Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Gelisah

14 April 2020   17:05 Diperbarui: 14 April 2020   17:05 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku mengobrak-abrik rak-rak buku
Semua lemari yang berpintu
Entah apa yang kumau
Berusaha menutupi gelisah

Akupun mengobrak-abrik ruang makan
Semua makanan ingin kutelan
Mulut penat, perut tak karuan
Berusaha mengenyangkan gelisah

Ditempat tidur,
Telentang
Tengkurap
Berguling
Berusaha menidurkan gelisah

Semua usaha tak mengenyahkan gelisah
Dia tenang bersemayam
Waduh, kenapa aku segelisah ini
Tanya ini membuat semakin gelisah

Kutarik nafas dalam-dalam
Kuhembuskan perlahan
Mengosongkan pikiran
Hati dilapangkan
Gelisah itu pergi dalam senyap
Meninggalkan aku yang terlelap

FS, 14 April 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun