Mata tertutup
Telinga ditutup
Mulut menutup
Tak ingin ada rindu
Ruang-ruang kosong
Disterilkan dari virus rindu
Apa obatnya?
Disinfektan rasa benci
Matikah dia?
Ternyata tidak
Rindu berdesing-desing bak peluru
Menghujam ke hati
Membunuh rasa benci
Ya ampun, apa hatiku mesti lockdown
Dikunci rapat-rapat
Ternyata tak kuat
Dia mengetok
Dia mengedor
Akhirnya menghancurkannya
Hati kembali menganga
Dimasuki rindu yang tertawa
Aku kudu piye
Hatiku pasrah
Aku menyerah
Pada rindu yang berontak
Pada rindu yang bergejolak
@fatmisunarya, 3 April 2020
#coronaeffect
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H