Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Bersekutu untuk Rindu

26 Maret 2020   21:30 Diperbarui: 26 Maret 2020   21:33 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdiri membatu disebuah dermaga
Melihat ombak hilir mudik tak berjeda
Angin bertiup mengelus telinga
Hai angin, apa kau membawa berita?
Angin berlalu menggoda
Menyimpan bualan semata
Atau hanya gombalan dari dia

Kapal tak ada yang berlabuh
Lautan sunyi, hanya suara gelombang menabuh
Memandang mendung yang mengisyaratkan hujan akan runtuh
Pulang, ya aku pulang dengan hati yang luruh

Tak ada yang meminta untuk ditunggu
Tak ada yang meminta harus merindu
Ini hanya mimpi dan hasrat yang bersekutu
Hingga rongga dipenuhi rindu

@fatmisunarya, 26 Maret 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun