Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Senyum Mona Lisa

16 Maret 2020   22:55 Diperbarui: 16 Maret 2020   23:28 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kupandangi sebuah lukisan di sebuah galeri
Lukisan Mona Lisa
Tersenyum penuh misteri
Ingatan kembali padamu
Persis senyummu
Dingin, mengiris hati
Manis, bersembunyi dikulum

Senyummu tertelan sepanjang zaman
Susah payah untuk dimuntahkan
Senyum-senyum serupa
bertebaran sepanjang masa
Hambar terasa
Tak semanis yang kau punya

Kian hari aku kehilangan senyumku
Karna teramat merindukan senyum darimu

@fatmisunarya, 16 Maret 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun