Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Pernah Jatuh Cinta

14 Februari 2020   22:35 Diperbarui: 14 Februari 2020   22:52 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku mendengar tawa berderai-derai
Renyah dalam sorak sorai
Hei, belum pernah kudengar suaranya indah menguntai
Apa Dia sedang dalam status menyukai ?

Tak mengapa jika Dia sedang jatuh cinta
Setidaknya aroma bunga berhamburan dimana-mana
Wajahnya penuh seri bulan purnama
Pipi selalu berganti rona

Memang indah jatuh cinta
Tanpa perlu memikirkan patah dalam kecewa
Hanya ada rindu dalam hela
Darah dipembuluh berlari dalam gelora

Dan akupun mulai berpikir
Apa aku pernah jatuh cinta?
Kapan? Ternyata aku sudah lupa
Karna kini usiaku delapan puluh lima

@fatmisunarya, 14 Februari 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun