Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Membungkus Sepotong Hati

22 Januari 2020   05:45 Diperbarui: 22 Januari 2020   05:45 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nyanyian jangkrik tlah berganti kokok ayam
Namun mata belum terpejam
Kenapa kau tak tidur semalam
Karna kekasih memeluk nyaman

Meringkuk diketiak
Dihati aku terisak
Masa ini akan pergi kelak
Bersiap bak cermin yang retak

Saat ini, aku mengingat masa bahagia itu
Aku membungkus sepotong hati
Dalam kain berwarna biru
Biarlah abadi,  tak kubuka sampai nanti

Sungai Penuh, 22 Januari 2020

@fatmisunarya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun