Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Jendela Jiwa Bernama Mata

20 Desember 2019   07:00 Diperbarui: 20 Desember 2019   07:05 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://steemkr.com/partiko/@aiyub99/partiko--eye-painting

Aku bernama MATA, sang jendela jiwa
Lihatlah, ada beribu cemas disana
Kadang melintas kesedihan tiba-tiba
Jarang terselip tawa ceria

Aku selalu ingin menyampaikan kebenaran nyata
Tak bisa dikendalikan oleh dusta
Tataplah aku, apa aku sedang terluka
Atau bahagia memenuhi rongga jiwa

Jika aku sudah bicara
Tak ada guna manis sebuah wicara
Atau tarian palsu dari raga
Dari sebuah MATA, kisah kehidupan bercerita

@fatmisunarya, 20 Desember 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun