Menyikapi Epidemik Pembuliyyan " Menguak Akar, Dampak, Dan Solusi "
Oleh : Marita Restyani
Pembuliyyan, atau yang lebih dikenal dengan istilah bullying, merupakan fenomena sosial yang telah menjadi perhatian global dalam beberapa dekade terakhir. Bullying adalah tindakan agresif yang dilakukan secara berulang-ulang oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap orang lain yang lebih lemah secara fisik, emosional, atau sosial Pembuliyyan atau bullying merupakan masalah serius yang dapat berdampak negatif pada korban Tak hanya sekadar tindakan fisik atau verbal yang merugikan, pembuliyyan telah menjadi sebuah epidemi yang merusak kesehatan mental, emosional, dan bahkan fisik individu yang menjadi korban.
Dalam Seminggu Terakhir jagat raya media kembali dihebohkan dengan kasus perundungan/ pembuliyyan disebuah Pondok Pesantren di Kediri, Jawa Timur .Korban merupakan Santriwan (14 tahun) asal banyuwangi yang tiba --tiba dipulangkan dalam keadaan meninggal dengan keadaan tubuh penuh luka --luka dan lebam-lebam diduga korban mengalami penganiayaan oleh empat santri lainnya salah satunya adalah teman dekat korban.Terlepas dari itu semua semoga Allah mengampuni dosa-dosanya yang menerima amal baiknya.
Menurut Husein basyaman, salah satu konten creator mengatakan " Pondok pesantren pada hakikatnya darurat kasus Bulliying dan Kekerasan , saya rasa tidak asing kasus-kasus tersebut ditelinga kita, bahwa kasus tersebut banyak terjadi di Pondok Pesantren ." Beliau juga menambahkan bahwa dipesantren harus diadakan Satgas Anti Buliying dan Kekerasan Seksual untuk meminimalisir kejadian --kejadian tersebut.
Dengan adanya kasus-kasus tragis seperti ini, penting bagi lembaga terkait dan masyarakat untuk bersama-sama menindaklanjuti dan mencegah kekerasan serta bullying di lingkungan pesantren terlebih Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang seharusnya melindungi dan mengayomi , demi menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung bagi semua santri.
Untuk menyikapi epidemik pembuliyyan dengan efektif, penting untuk memahami akar permasalahan, dampak yang ditimbulkannya, dan mencari solusi yang tepat.
Akar Permasalahan Pembuliyyan
Pembuliyyan dapat berasal dari berbagai faktor, seperti lingkungan keluarga yang tidak mendukung, kurangnya pemahaman akan empati dan toleransi, serta tekanan sosial di lingkungan sekolah atau tempat kerja. Selain itu, adanya ketidaksetaraan kekuasaan dan kurangnya pengawasan dari orang dewasa juga dapat menjadi pemicu terjadinya pembuliyyan.
Dampak Pembuliyyan