Mohon tunggu...
MARITA RESTYANI
MARITA RESTYANI Mohon Tunggu... Wiraswasta - mahasiswa s1 Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah IBNU SINA

Marita Restyani, 23 tahun Lahir di Malang tepatnya sebuah desa kecil yang berada di kecamatan Ampelgading pada 08 maret 2000.Menghabiskan masa remajanya di Ponpes Alkhoirot Malang .Lulus MA mendedikasikan dirinya dengan mengabdi sebagai pengajar Madrasah Diniyah Alkhoirot dan Pengajar Madrasah Tsanawiyah Alkhoirot selama kurang lebih 3,5 tahun.Saat ini ia meneruskan S1-nya di STIT IBNU SINA Kepanjen - Malang, mengambil program Study Pendidikan Agama Islam. Di Pondok Pesantren Alkhoirot ia bertemu dengan para masyayikh dan guru yang dengan keikhlasannya mengajarkan ilmu hidup dan ilmu akhirat. Alkhoirot juga mengajarkan sebuah mantra sederhana “ Aku hafal aku lupa, aku tulis aku ingat, aku lakukan aku bisa.”. Selain menjadi Mahasiswa ia juga aktif menulis artikel- artikel sederhana di media kompasiana dan blog pribadi juga menjadi salah satu kontributor media Alkhoirot Putri . Tulisan adalah cara saya untuk mengungkapkan diri, memahami dunia, dan berkontribusi pada perbincangan global. Saya berharap bahwa tulisan-tulisan saya dapat membawa inspirasi dan refleksi kepada pembaca, serta mendorong mereka untuk berpikir lebih dalam tentang hal-hal yang penting dalam hidup.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Meneladani Tragedi Karbala

26 Juli 2023   09:05 Diperbarui: 26 Juli 2023   09:14 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MENELADANI TRAGEDI  KARBALA: "KESABARAN, KEADILAN, DAN KESETIAAN"

Oleh : Marita Restyani *

Setiap memasuki  bulan Muharrom , terdapat banyak peristiwa -peristiwa sejarah setidaknya ada kurang lebih 12 peristiwa sejarah diantara salah satunya yakni  "Perang Karbala"  ini .Perangini  terjadi ketika Sayyid Husain bin Ali berusia sekitar 58tahun tepatnya terjadi  pada tanggal 10 Muharram tahun 61 Hijriyah (10 Oktober 680 Masehi) di kota Karbala, Irak. Peristiwa ini menjadi tonggak penting dalam sejarah Islam karena melibatkan tragedi yang menyayat hati umat islam  khususnya juga bagi kaum syiah .Tidakkah umat Islam menjadikan tonggak sejarah sebagai pembelajaran dan keteladan yang ada dalam kisah tersebut.

Latar Belakang Perang Karbala

Perang Karbala bermula dari perselisihan suksesi kepemimpinan dalam umat Islam setelah wafatnya Khalifah Utsman bin Affan. Mulanya muawiyah menuntut ali agar segera mengusut pembunuh utsman bin affan .Karena Ali belum juga bertindak dengan alasan situasi masih memanas, Muawiyah melakukan pemberontakan dan berusaha untuk merongrong serta merebut kursi kekhalifahan. Konflik kedua kubu ini terus berlanjut dan diwariskan kepada pemerintahan selanjutnya.

Pada waktu Yazid bin Muawiyah naik tahta terdapat pemberontakan dan perselisihan besar .Perselisihan tersebut melibatkan dua kelompok besar, yaitu kelompok yang mendukung Yazid bin Muawiyah sebagai penguasa berikutnya dan kelompok yang menentangnya di bawah pimpinan Imam Husain bin Ali, cucu Nabi Muhammad SAW

Namun, perselisihan ini berubah menjadi tragedi besar ketika pasukan Yazid mengepung Imam Husain dan keluarganya di Karbala. Pasukan Yazid yang jauh lebih besar, menghadapinya dengan cara yang tidak manusiawi, sehingga terjadi pertempuran sengit yang berakhir dengan syahidnya Imam Husain dan 72 pengikutnya, termasuk wanita dan anak-anak.

Kesabaran dalam Menghadapi Cobaan

Salah satu pelajaran penting yang bisa kita ambil dari perang Karbala adalah nilai kesabaran dalam menghadapi cobaan dan ujian hidup. Imam Husain dan para pengikutnya menunjukkan ketabahan dan ketegaran jiwa meskipun mereka berhadapan dengan pasukan yang lebih besar dan persis di tengah padang pasir yang tandus dan tandus. Meskipun tahu bahwa akhirnya mereka akan menghadapi kematian, mereka tetap teguh memegang prinsip kebenaran dan menolak tunduk pada kezaliman.

Keadilan sebagai Prinsip Utama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun