Mohon tunggu...
Fath Muhammad
Fath Muhammad Mohon Tunggu... wiraswasta -

semua milik Allah dan akan kembali kepada Allah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

SPBU

2 Juli 2011   04:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:00 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Bukan lar.. itu tandanya bahwa si anggota DPR sedang bercinta dengan wanita canti yang diajaknya di dalam mobil dan telah mencapai klimaks.. hahahaha ", kata premium yang kemudian tertawa.

" Hahahahahaha..... ", mereka bertiga akhirnya tertawa bersama.

Malam semakin gelap dan sunyi. Mereka bertiga akhirnya tertidur karena kelelahan akibat bekerja dari pagi hingga larut malam.

" Hoek.. hoek.. hoek ", suara pertamax sedang muntah.

" Asem.. kurang ajar.. ! ", teriak pertamax.

" Kenapa max, pagi-pagi kok sudah marah-marah ? ", tanya solar.

" Iya nih, ada apa sih ? ", tanya premium.

" Kurang ajar.. masak aku dimasukin ke jerigen. Benar-benar menghina dan melecehkan. Dasar orang miskin tidak tahu diuntung. Sudah dikasih BBM bersubsidi masih saja beli pertamax ! ", kata pertamax kesal.

" Itu kan untuk dijual lagi. Si pengecer pasti buka kios bensin eceran di dekat perumahan mewah. Orang kaya kalau beli bensin untuk mobil atau motornya pasti pakai pertamax. Lebih halus dan mantap tarikannya ", timpal premium.

" Ooo... itu untuk dijual lagi ya ? kirain untuk dipakai sendiri ", kata pertamax.

" Emang gak boleh kalau dipakai sendiri ? ", tanya premium.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun