Banyak daerah di Indonesia yang telah melakukan upaya pengelolaan air bersih dengan memakai teknik pemanenan air hujan (PAH) salah satunya di Kota Semarang.Â
Badan Lingkungan Hidup Kota Semarang menciptakan program pemanenan air hujan yang bertujuan untuk mengatasi isu-isu utama yang ditimbulkan dari perubahan iklim di Kota Semarang, yaitu mengurangi banjir rob, kekeringan, tanah longsor, dan wabah penyakit menular.Â
Namun dalam proses pelaksanaannya masih terdapat beberapa hal yang perlu di evaluasi yaitu kurangnya sosialisasi program ini ke masyarakat, program ini juga belum meyediakan petunjuk teknis sebagai pedoman dalam menjalankan program sehingga program ini berjalan tanpa ada standar operational procedure (SOP), dan masih banyak warga setempat yang beranggapan bahwa air hujan merupakan air yang tidak layak pakai.Â
Hal-hal tersebut menjadikan PR untuk BLH Kota Semarang untuk mengedukasi dan mengkampanyekan bahwa air hujan adalah salah satu solusi untuk mengatasi keterbatasan air bersih.
Dengan memanfaatkan curah hujan yang tinggi diharapkan menjadi salah satu keuntungan untuk melakukan pemanenan air hujan yang selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk pemasok kebutuhan-kebutuhan air bersih. Dengan melakukan pemanenan air hujan kita juga melakukan konservasi air bersih dan meminimalisasi dampak lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H