Malang, 18 Desember 2022 - Komunitas dari sekelompok Mahasiswa Ilmu Komunikasi Univeristas Muhammadiyah Malang (UMM), yakni Perisai Cilik telah membuat akun media sosial berupa TikTok mereka. Komunitas anti pelecehan seksual pada anak yang di release mereka ini, telah membuat akun sosial media lainnya, seperti instagram, website, twitter, dan youtube.
Dalam akun instagram mereka @perisaicilik, tertulis banyak sekali wawasan tentang pelecehan seksual pada anak yang mereka bagikan di postingan mereka kepada public dan juga semua pengikut mereka. Tidak hanya sekedar wawasan tentang pelecehan seksual pada anak, akan tetapi mereka juga membagikan kisah inspiratif dari Ibu Velmariri Bambari, yakni seorang ibu rumah tangga dan aktivis perlindungan perempuan.
Pada tanggal 20 Desember 2022, mereka membagikan postingan video pertama kalinya yang berisikan tentang pengenalan komunitas dari Perisai Cilik. Tidak hanya itu, di video tersebut mereka juga mengenalkan seputar bagian tubuh yang perlu dijaga.
Selain itu juga, pada tanggal 30 Desember 2022 komunitas mereka juga memposting video baru, yang berisikan tentang beberapa jenis pelecehan seksual pada anak usia 4-7 tahun yang perlu diketahui para orang tua, yakni Eksibisionis, Pencabulan, Sodomi, dan Pemerkosaan.
Dan juga tertulis pada tanggal 7 Januari 2023 mereka baru saja membuat campaign "Lato-lato" (Lets Take A Real Action) dimana mereka mengikuti dance dari lagu anak yakni "Sentuhan Boleh dan Tidak Boleh" yang ditujukan pada target audience mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H