Mohon tunggu...
Faatima Seven
Faatima Seven Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis Moody

Loves writing. Founder and Writer at Asmaraloka Publishing http://ayreviuyu.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Tak Jualan Selama PSBB, Pedagang Thamrin City Menolak Bayar Bea Bulanan

3 Juli 2020   08:46 Diperbarui: 3 Juli 2020   08:42 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejumlah pedagang Thamrin City menolak membayar service bulanan yang ditagih pihak Pengelola.

"Sejak PSBB kita tidak buka toko dan tidak jualan. Bagaimana bisa kita ditagih harus bayar biaya IPL selama tiga bulan. Tanpa potongan pula," kata Salmah, salah satu pedagang.

Mereka keberatan dan merasa diperas karena di beberapa tempat lain, biaya perawatan bulanan selama PSBB tidak diharuskan bayar penuh alias cuma bayar setengah. Pengelolanya menerapkan kebijakan sesuai standar PSBB.

Marinir Gugus Tugas Covid berusaha mengingatkan protap Covid19. Dokpri
Marinir Gugus Tugas Covid berusaha mengingatkan protap Covid19. Dokpri
Maka bersama ratusan pedagang lainnya yang bernasib sama, Salmah menggeruduk kantor Pengelola ThamCit dan menyampaikan keluhannya (29/06). Mereka diterima oleh tim pengelola.

Dalam tuntutannya, para pedagang minta agar mereka diberi potongan 65% sehingga pembayaran tidak terlalu memberatkan selama masa PSBB hingga New Normal yakni sejak April hingga Desember 2020. Juga meminta dihapuskan segala denda kelambatan pembayaran yang belum terbayar selama masa PSBB (April, Mei, Juni).

Adapun pembayarannya akan dibayarkan dengan cara bertahap sampai bulan Desember.Para pedagang jug meminta agar semua fasilitas umum seperti AC, eskalator, lift, listrik dan pintu utama bisa tetap diaktifkan. Sejauh ini Tim pengelola hanya bisa memberi solusi pengadaan listrik tanpa charge. Keputusan lainnya, mereka merasa perlu menyampaikan lebih dulu pada mananajemen perusahaan. Yang jelas, menurut Pak Dhe Rosyid, Koordinator para pedagang, mereka takkan bergeming dari tiga poin tuntutannya. 

Beberapa aparat Marinir Gugus Tugas Covid19 yang menyadari kerumunan pedagang, segera menghampiri para pedagang dan mencari tahu hal yang terjadi. Marinir bilang, "Apapun masalahnya, itu urusan kalian dengan pengelola. Kita takkan mencampuri. Itu hak kalian  berpendapat. Kita di sini hanya untuk mentertibkan situasi sesuai PSBB saja. Mohon tetap jaga diri dan pakai masker. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun