Pembatasan toleransi membantu umat beragama mempertahankan identitas dan kepercayaan mereka saat menghadapi pengaruh dari luar, seperti modernisasi dan globalisasi.
Selain itu, perlu kita ketahui 3 batasan dalam bertoleransi, yakni sebagai berikut :
1. Batasan Toleransi dalam Ibadah
Umat Islam tidak diperbolehkan untuk mengambil bagian dalam ritual ibadah agama lain, terlepas dari alasan toleransi, sebagai mana Firman Allah swt. dalam surat Al-Kafirun ayat 2 "Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.." Di mana penghormatan terhadap agama lain tidak berarti mengorbankan prinsip tauhid, ini menjadi batas toleransi yang jelas.
2. Batas Toleransi di Bidang Interaksi Sosial
Allah berfirman dalam Al Quran surat Al-Mumtahanah ayat 8:
 "Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil."
Merujuk pada ayat tersebut, maka seorang Muslim boleh berinteraksi dengan umat agama lain. Asalkan, interaksi tersebut tidak mengancam jiwa, harga diri, harta, maupun wilayah orang Muslim.
3. Tidak Memaksakan Ajaran Sendiri kepada Orang Lain
Setiap agama pasti memiliki ajaran yang dianut dan diyakini oleh pemeluknya. Bagi agama yang satu, tindakan tertentu dianggap salah dan dilarang untuk dilakukan, tetapi bagi yang lain tidak. salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mewujudkan sikap toleransi dengan sesama pemeluk agama adalah tidak memaksakan ajaran sendiri kepada orang lain.
Toleransi adalah nilai penting dalam masyarakat yang beragam. Namun, toleransi bukanlah sikap tanpa batas. Agar toleransi tidak disalahgunakan, kita harus memahami dan menghargai batasan. Kita dapat mempertahankan keseimbangan dalam keberagaman dan menciptakan masyarakat yang damai dan harmonis dengan memahami batasan-batasan ini.