Stop.stop.....! Ah gitu juga saya bisa! Yakin?
Kalau kalian bisa, cepat panggil pulang "TEKAD". Tanpa ia kalian tak kan kemana mana. tulisan kalian tidak segera berbentuk cerita sederhana.
Mengapa? Karena "TEKAD" yang akan mengantarkan kita menjadi kehendak kita. Meski kita tidak boleh lupa ALLAH lah yang menentukan segalanya. Panggil "TEKAD" segera. Mulailah merajut mimpi. Tulis sebisa kalian. Jangan menunggu sempurna.
Sisakan ruang membaca untuk mengumpulkan makna dan ide kalian. Seberapa kaya bahan bacaan kalian? Cek saja seberapa sulit kita menuangkan ide kita. Semakin banyak membaca berbanding dengan  seberapa jeli kita menuangkan ide dalam tulisan.
Ketika "TEKAD" menulis tiba, songsong segera dengan ide yang kalian punya. Buat skala prioritas sebesar harapan kita. Sambut ia dengan gegap gempita. Buat ruang khusus untuk merawat "TEKAD".Â
Ketika "TEKAD" pulang! Tantang dengan impian besar kalian. MENJADI PENULIS KEREN. Tidak ada yang salah bukan?
Ane kasih tau ye. Ane ni orang kampung yang belagu. Mimpi ane jadi penulis terkenal. Macam Cahyadi Takariawan boleh juga. Atau Tere Liye. Eh Bisa juga Salim A. Fillah
Gak cocok lu pakai ane ane kayak orang Jakarta. Wajah tak bisa menipu Aslinya Jawa gambut. Orang jawa medok yang tinggal di Kalimantan. Hehehee. Darimana kita berasal boleh kan kita "BERTEKAD" Menjadi "PENULIS KEREN"? Sah-sah saja kita bermimpi menjadi PENULIS KEREN.
So.... ingat kembali!
Menjadi penulislah "TEKAD" kita berkumpul disini. Ada sajak-sajak menggoda dari banyak ide di luar sana. Ketika "TEKAD" tertidur cepat, bangunkan dari mimpi-mimpinya. Ajak ia beradu tatap seberapa jauh kita akan dibawa. Cepat tanyakan, Jangan tunggu ia tidur kembali.
Ketika "TEKAD" ternyata telah pergi. Cepat panggil ia pulang kembali. Kembali kepangkuan kita. Kembali dalam ruang yang berbeda. Ajak ia bercanda. Ajak ia bernostalgia sejenak. Sebelum akhirnya Tanyakan! Akan kemana tujuan kalian akan bermuara.