Ketahuilah. Banyak sudah penulis hebat diluar sana. Bermain narasi dengan hebatnya. Pernahkah kita bertanya bagaimana semua bermula?
Sungguh kita tidak akan tahu perjuangan mereka ketika kita tidak bertanya. Namun ketika mereka bercerita betapa susahnya dimasa itu, kita akan tahu betapa hebatnya mereka memulai berkarya.
Sudahlah kita mulai saja. Tapaki perlahan setiap kesalahan dalam menulis. Sisakan ruang untuk mengedit.
Ah, saya tidak ada waktu. Eits... waktu kita 24 jam kawan. Semua manusia dimuka bumi waktunya 24 jam.
Menulis status ini tak lebih dari 10 menit. Bagaimana saya pun memulai harus dari huruf pertama. Kata pertama. Kalimat pertama. Semua harus dimulai.
Ngomongnya mudah. Prakteknya susah. Ya bener susah ketika kita berhenti dikata susah. Mulai saja kawan. Mulai dari hal sederhana bagaiamana sudah banyak diajarkan. Tuangkan dalam tulisan sederhana seperti pagi ini saya tuliskan.
Gak dibaca orang! Namanya aja masih latihan
Gak ada yang like! Kan tulisan kita juga masih biasa biasa aja.
Nah yang ditunggu oleh kita itu kritikan bukan pujian. Ketika orang lain membaca dan memberi masukan disitu kita belajar. Bahwa cara menulis kita mesti ada yang diperbaiki. Seandainya dipuji sampaikan dalam hati kita masih banyak dan perlu belajar pada siapa saja yang memuji kita.
Sudahlah kawan. Tantang diri kita untuk maju kedepan. Menulis semampu kita, belajar sesudahnya.Karena semua jejak petualang dimulai dari langkah pertama.
Salam literasi