By. FhmiSan
Di bawah langit kelabu yang
Aku berjalan sebagai jiwa yang malang.
Hidupku penuh luka dan nestapa,
Dibawa oleh angin takdir yang kejam.
Mimpi-mimpi yang dulu berkilauan,
Kini pudar dalam keraguan
Langkah terasa berat,
Menghadapi hari-hari yang suram dan pekat.
Rindu pada kebahagiaan itu hilang,
Menggantung di sudut terluka.
Namun di balik setiap derita,
Ada kekuatan yang takkan pudar.
Meski malang menyelimutiÂ
Aku terus melangkah, mencari cahaya.
Di tengah gelap dan kesepian,
Aku tahu, harapan itu masih ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H