Mohon tunggu...
Fatasya Fidelia Ryandi
Fatasya Fidelia Ryandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Psikologi

Nama Lengkap : Fatasya Fidelia Ryandi NIM : 46122120041 Mata Kuliah : Kewirausahaan Dosen : Prof. Dr. Apollo,Ak., M.Si. Universitas Mercu Buana, Warung Buncit, Pejaten Barat, Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Komparatif Kritis Mitos Logos: Good Business-Good Ethics atau Good Ethics-Good Business pada Proposal

15 Desember 2023   00:53 Diperbarui: 15 Desember 2023   08:02 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok.pri Fatasya Fidelia Ryandi - Gambar Mandiri I

   - Dalam upaya meyakinkan pemangku kepentingan, termasuk pihak investor dan mitra bisnis, penyertaan bukti empiris dan studi kasus relevan sangat penting. Menunjukkan contoh keberhasilan perusahaan dengan menerapkan salah satu atau keduanya akan meningkatkan kepercayaan dan dukungan.

5. Tanggung Jawab Sosial sebagai Poin Pusat :

   - Pada tingkat tertentu, tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) muncul sebagai poin pusat dalam keseimbangan antara etika dan keberhasilan finansial. Integrasi CSR secara efektif dapat memberikan bukti konkrit bahwa bisnis memiliki dampak positif pada masyarakat dan lingkungan.

6. Evaluasi Dampak Jangka Panjang :

   - Evaluasi dampak jangka panjang dari keputusan bisnis dan praktik etis harus menjadi fokus dalam proposal. Memperhitungkan keberlanjutan dan reputasi jangka panjang dapat memberikan wawasan lebih mendalam tentang potensi kesuksesan dalam kedua mitos Logos. 

Analisis ini memberikan pemahaman mendalam tentang implikasi praktis dan filosofis dari dua mitos Logos, membantu perusahaan memahami lebih baik bagaimana etika dan keberhasilan bisnis dapat saling memengaruhi. Mengidentifikasi perbedaan antara "Good Business-Good Ethics" dan "Good Ethics-Good Business" membantu perusahaan membedakan dan memilih strategi yang paling konsisten dengan nilai dan tujuan mereka. Membantu dalam penyusunan proposal yang lebih mencerahkan dan persuasif dengan mempertimbangkan dengan cermat dampak dari kedua mitos Logos terhadap keberhasilan bisnis dan implikasinya dalam konteks etika. Memahami perbedaan antara kedua mitos Logos membantu perusahaan mengidentifikasi potensi risiko, baik dalam hal reputasi maupun aspek finansial, dan merencanakan strategi pengelolaan risiko yang sesuai. Memilih mitos Logos yang sesuai dapat memberikan arah yang lebih jelas untuk pengembangan dan implementasi tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), yang dapat meningkatkan citra dan kontribusi positif terhadap masyarakat. Menjelaskan perbandingan antara "Good Business-Good Ethics" dan "Good Ethics-Good Business" dapat meningkatkan pemahaman dan dukungan pemangku kepentingan, termasuk investor, konsumen, dan karyawan. Memilih mitos Logos yang sesuai dapat membantu perusahaan menciptakan strategi bisnis yang lebih berkelanjutan, dengan menekankan pentingnya etika dan dampak jangka panjang. Memberikan kerangka kerja untuk pengambilan keputusan yang lebih baik, membantu perusahaan menilai secara lebih kritis implikasi keputusan bisnis dan etika yang diusung. Menyajikan analisis komparatif kritis ini dalam proposal dapat meningkatkan kredibilitas perusahaan, menunjukkan bahwa keputusan dan rencana yang diambil didasarkan pada pemahaman yang mendalam dan refleksi filosofis. Memahami kedua mitos Logos dapat membuka ruang untuk inovasi dalam strategi bisnis dan etika, menginspirasi perusahaan untuk menemukan solusi kreatif yang mendukung kedua dimensi ini. Dengan menyampaikan manfaat dan komitmen terhadap etika melalui analisis ini, perusahaan dapat meningkatkan dukungan pemangku kepentingan, terutama jika hal itu diintegrasikan dalam rencana aksi yang konkret, menerapkan analisis komparatif kritis ini, proposal dapat menjadi alat yang kuat untuk menggambarkan bagaimana perusahaan berniat memadukan etika dan keberhasilan bisnis dalam operasional mereka, menciptakan nilai berkelanjutan untuk semua pemangku kepentingan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun