- Good Ethics-Good Business : Memandang etika sebagai fondasi utama untuk keberhasilan bisnis. Dalam pendekatan ini, menciptakan nilai melalui tindakan etis dianggap sebagai kunci untuk keberlanjutan dan pertumbuhan jangka panjang.
3. Dampak dan Prioritas Stakeholder :
  - Good Business-Good Ethics : Terkadang, dapat lebih menekankan pada memenuhi kebutuhan pemegang saham dan pelanggan dengan tetap mempertahankan integritas etis.
  - Good Ethics-Good Business : Cenderung mengutamakan kebutuhan semua pemangku kepentingan (stakeholders), termasuk karyawan, pelanggan, dan masyarakat, sebagai bagian integral dari praktik bisnis yang etis.
4. Penekanan pada Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) :
  - Good Business-Good Ethics : Mungkin melibatkan CSR sebagai upaya untuk meningkatkan citra merek dan responsif terhadap tuntutan konsumen terkait etika.
  - Good Ethics-Good Business : Memandang CSR sebagai tanggung jawab moral dan bisnis yang melekat pada perusahaan, bukan hanya sebagai strategi pemasaran.
5. Fokus pada Jangka Waktu :
  - Good Business-Good Ethics : Lebih cenderung untuk melihat keuntungan jangka pendek sebagai tujuan utama, dengan etika sebagai alat untuk mencapainya.
  - Good Ethics-Good Business : Lebih cenderung untuk memandang keberhasilan jangka panjang sebagai prioritas utama, dengan keyakinan bahwa etika akan membawa keuntungan finansial dalam jangka waktu yang lebih lama.
Penting untuk dicatat bahwa kedua konsep ini dapat saling melengkapi, dan banyak perusahaan mencari keseimbangan antara keduanya untuk mencapai keberlanjutan dan pertumbuhan jangka panjang.