Mohon tunggu...
Fatar Emjas
Fatar Emjas Mohon Tunggu... wiraswasta -

Managing Director, Entreprenaur, Footballlover, Milanisti

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10.... Garuda (Masih) di Dadaku

29 Februari 2012   15:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:43 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MENGHARAPKAN sedikit oleh-oleh atau kejutan atau apalah namanya dari Bahrain, malah kita mendapatkan rekor kekalahan terbesar yang sangat memalukan bagi tim nasional kita di era millenium.

Empat Pinalti, Dua Kartu Merah dan Sepuluh gol yang kesemuanya ke gawang kita adalah drama akhir pada pertandingan terakhir tim kebanggaan kita INDONESIA pada kualifikasi Piala Dunia 2014 Brazil saat bertandang menghadapi Bahrain.

Bahrain yang butuh kemenangan banyak gol (minimal Sembilan gol) untuk lolos ke babak empat. Walaupun pada akhirnya mereka tidak jadi lolos karena to Qatar berhasil menahan Iran 2:2 di Taheran.


Ya sudah, bagi seluruh pecinta sepakbola Indonesia baik yang bergembira, yan berduka, yang miris, yang acuh, yang malu... Ya sudah, terima saja, inilah sepakbola kita.

Imbas dari perpecahan stackholder, dualisme kompetisi, sampai pelarangan oleh PSSI (FIFA belum melarang!) merekrut pemain-pemain yang bermain di Turnamen ISL, inilah hasilnya.

Miris memang, tapi kita sepatutnya tetap mendukung timnas kita, walaupun sebagian sedang berpuasa mendukung. Kalau saya sih melihat-lihat saja.

Bagi yang masih senang perpecahan ini, selamat berpecah belah, samapi terpecah-pecah.

Hening cipta dimulai.

Jangan banyak berdebat.

Garuda masih didadaku.


Yok, nonton Stand Up Comedy Show saja.... Biar puas ketawanya dan punya alasan bukan ngetawain timnas, nanti dikira nggak nasionalis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun