Perdagangan narkoba juga terkait erat dengan kejahatan transnasional seperti pencucian uang dan penyelundupan senjata, yang dapat menimbulkan ancaman politik dan keamanan yang serius.Â
Oleh karena itu, Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya  bekerja sama untuk meningkatkan sumber daya manusia dan  mengekang perdagangan narkoba, produksi dan perdagangan narkoba, penegakan hukum, rehabilitasi narkoba, pencegahan dan pendidikan publik.
Sebagai anggota aktif, Indonesia berperan aktif  dalam melanjutkan upaya penanganan krisis dan kekerasan di Myanmar sejak kudeta militer 1 Februari yang menggulingkan pemerintahan sipil pimpinan Aung San Suu Kyi. Indonesia menjadi negara pertama di  Asia Tenggara yang memperhatikan masalah Myanmar. Indonesia melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melakukan berbagai lobi diplomatik di kawasan ASEAN untuk mencari solusi atas krisis  Myanmar. (Malau, S. 2021)
Pelaksanaan pertemuan para menlu ASEAN membahas krisis yang dialami Myanmar tak membuahkan hasil. Namun, Indonesia  terus mengambil pendekatan yang berbeda untuk menemukan dan menangani krisis  Myanmar. Upaya Indonesia untuk mengaktifkan ASEAN untuk konflik ini  juga telah didukung oleh banyak pihak. Peran ASEAN, yang dipimpin oleh Indonesia, telah didukung oleh Dewan Keamanan PBB dalam siaran pers dan pernyataan presiden menyusul kudeta dan serangan kekerasan terhadap warga sipil.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H