Mohon tunggu...
Fatah Saiful Anwar
Fatah Saiful Anwar Mohon Tunggu... Guru - Guru terbaik adalah pengalaman

Merdeka adalah bebas dari segala duka dan damba

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ngabuburit? Asyikin Aja

14 April 2022   09:06 Diperbarui: 14 April 2022   09:19 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Ada yang bertanya apa bedanya sahur dan berbuka? Jawabannya adalah tata caranya yang berbeda, jika sahur disunahkan "Ta'khir" mengakhirkan dalam memakan menu bersahur sedangkan berbuka disunahkan 'takjil' atau mempercepat berbuka ketika telah masuk waktu berbuka.

Kenapa demikian? Ini adalah rahmat dan kasih sayang Allah kepada hambanya. Jika sahur diakhirkan maka itu akan memberikan energi lebih ketika berpuasa. Namun jika berbuka sebaiknya dipercepat karena tubuh telah menginginkannya. Disinilah sisi perhatian Allah kepada hambanya.

Berbicara tentang takjil, maka denganya juga mengingatkan pada "Ngabuburit" ngabuburit secara harfiah dimaknai sebagai kegiatan mengisi waktu menjelang berbuka. Agar puasa tidak terasa lama maka di hiburlah dengan kegiatan ngabuburit ini.

Lalu, ngabuburit yang bagaimana yang dianjurkan oleh Islam?

Secara praktis istilah ini dalam pembahasan agama Islam tidaklah ada bab tertentu yang membahasnya. Namun ada beberapa hal yang bisa dijadikan pedoman atau pertimbangan.

Pertama, secara hukum Islam ngabuburit adalah kegiatan biasa yang dihukumi "mubah" atau boleh-boleh saja. Ketika kegiatan yang dilakukan tidak melanggar batasan-batasan dalam islam, seperti kegiatan : Jalan-jalan, Bersepeda, Berburu takjil, dan kegiatan sejenisnya.

Kedua, Hukum Ngabuburit bisa menjadi makruh jika terdapat kegiatan-kegiatan yang memakruhkannya seperti : Bermain permainan yang berat, Terlalu banyak bermain Gadget secara berlebihan, media sosial, ghibah, dan lain sebagainya.

Ketiga, hukum ngabuburit bisa menjadi Haram jika di isi dengan kegiatan-kegiatan yang melanggar syariat seperti: Pacaran, Berkelahi, atau membuat keributan-keributan.

Ke empat, Hukum ngabuburit bisa menjadi kesunahan jika diisi dengan kegiatan yang bermanfaat dan berpahala seperti: membaca Al Quran, berbagi sedekah takjil, atau belajar ilmu agama di majlis-majlis Ramadhan.

Jadi, kegiatan ngabuburit mana yang paling utama?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun