Menulis surat lamaran untuk melamar kerja disarankan untuk dilakukan dengan sebaik-baiknya, baik dari tujuannya hingga penggunaan bahasa dalam surat lamaran pekerjaan.
Surat lamaran kerja adalah salah satu hal penting untuk kamu yang mencari pekerjaan.
Dalam melamar pekerjaan di kantor atau perusahaan, surat lamaran kerja adalah poin penting yang mempengaruhi apakah kamu akan diterima atau tidak.
Melalui surat lamaran kerja, kamu perlu mempromosikan diri dengan sebaik-baiknya agar menjadi nilai tambah bagi kantor atau perusahaan yang dituju.
Tidak banyak yang tahu, sering kali struktur surat lamaran kerja yang dikirimkan malah kacau.
Biar nggak salah lagi, begini cara membuat surat lamaran kerja.
Berikut kaidah-kaidah yang perlu diperhatikan dalam menulis surat lamaran kerja :
a)Â Santun
Contoh:
Atas perhatian Bapak, Saya mengucapkan terima kasih (santun)
Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih (tidak santun)
b)Â Efektif (tepat guna, manjur)
Contoh:
Saya adalah seorang insinyur mesin yang berpengalaman, maka setelah membaca iklan di harian Jawa Pos, 23 Februari 2012 saya mengajukan lamaran pekerjaan. (tidak efektif)
Setelah saya membaca iklan di harian Jawa Pos, 23 Februari 2012, saya mengajukan lamaran pekerjaan. (efektif)
c)Â Baku/ Sesuai Kaidah EYD
1)Â Hal/Pokok Surat
Kata pertama pokok surat dalam surat lamaran pekerjaan ditulis dengan huruf kapital. Contoh:
Hal    : Lamaran pekerjaan (benar)
Hal    : lamaran pekerjaan  (salah)
Hal    : Lamaran Pekerjaan (salah)
2)Â Lampiran
Lampiran lazimnya mencantumkan jumlah sesuatu yang dilamapirkan yang ditulis dengan huruf, bukan angka, diikuti satuan.
Lampiran     : 3 lembar           (salah)
Lampiran     : 3 (tiga) lembar      (salah)
Lampiran     : Tiga lembar        (benar)
3).Tempat dan tanggal surat
a). Tempat
Nama kabupaten yang menyatakan tempat penulisan surat ditulis dengan huruf kapital.
b). Tanggal
Tanggal penulisan surat terdiri atas tanggal yang ditulis dengan angka arab dengan tepat, bulan yang ditulis dengan huruf secara lengkap dan tepat, daan tahun yang ditulis dengan lengkap dan tepat.Â
Penulisan tempat dan tanggal dipisahkan dengan tanda koma.
Contoh
Bantul, 22 Mei 2009 Â Â (benar)
BANTUL, 22-05-09 Â Â (salah)
Bantul, 22-July-2009 Â (salah)
Bantul, 05 Februari 2009 (salah)
c). Alamat Surat
Alamat surat biasanya diawali dengan sapaan penghormatan yang ditulis secara singkat, yakni Yth. Diikuti jabatan pejabat yang berwenang sesuai dengan isi surat, nama lembaga/instansi, dan alamat instansi yang ditulisi dengan lengkap dan tepat, dengan awal kata huruf kapital, tanpa diakhiri tanda titik.
d). Isi Surat
e). Salam Penutup
f). Tanda tangan dan Nama terang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H