Mohon tunggu...
nama ku
nama ku Mohon Tunggu... Penulis - ...

.....

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Semangat Mahasiswa Patani Selatan Thailand di Indonesia

6 Maret 2019   06:16 Diperbarui: 6 Maret 2019   07:07 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Mufti bertugas untuk mengatur kebijakan yang bersangkutan dengan kehidupan muslim, seperti penentuan awal serta akhir bulan Hijriyah. Jumlah kaum muslimin di Thailand mencapai 4.6% dengan statistik terbaru sekitar 4 juta dari total 65 juta jiwa. Kini Islam di Thailand menjadi agama mayoritas kedua setelah Buddha

Ketika mahasiswa Patani Selatan Thailand datang ke Indonesia untuk menuntut ilmu, datangnya mereka adalah bagian dari ukhuwah Islamiah karena sejak dulu sebenarnya masyarakat muslim Nusantara sudah mewarisi hubungan persaudaraan lewat jaringan ulama di Kawasan Asia. 

Pendidikan sesungguhnya adalah garda terdepan untuk merubah status sosial di masyarakat, bahkan agama dan bangsa agar lebih baik. Jika hal ini mampu disadari oleh seluruh mahasiswa Patani yang ada di seluruh tanah rantau, maka tidak akan mereka sia-siakan waktu mereka hanya untuk bersantai-santai, tetapi belajar sungguh-sungguh dan membuka jejaring yang masif dan bermanfaat sebagai bekal kelak di masa yang akan datang. 

Persoalannya adalah, apakah bisa mahasiswa Patani surfival untuk include menjadi bagian integral mentaati aturan Kampus di Indonesia, karena terkendala bahasa misalnya? 

Namun, penulis meyakini sepertinya sifat kejuangan mahasiswa patani untuk terus maju menapaki tangga pendidikan adalah bagian yang tidak bisa tergoyahkan untuk menuju hidup yang lebih baik, betapa tidak saudara-saudara muslim kita di Patani  Selatan Thailand terusik jiwanya ketika sebagian saudara mereka di brondong timah panas oleh tentara pemerintah Thailand karena di anggap melakukan makar dan separatis terhadap pemerintahan. 

Hal ini bisa dinegosiasi dan dimediasi apabila otak lebih dikedepankan dalam mengatasi problem yang terjadi bukan melulu otot dan militerisme yang membabi buta tentunya. 

Persatuan Mahasiswa Islam Patani, Thailand Selatan di Indonesia atau lebih dikenal dengan (HMPI) adalah wadah menghimpun diri mahasiswa Patani untuk melakukan diskusi tentang keadaan warga Patani di Tanah Air, belajar, mengadvokasi, bakti sosial kemasyarakat, gerakan positif yang memberikan makna berarti untuk bangsa dan agama. Maka hendaknya HMPI melakukan komunikasi kolektef dengan semua sistem baik di kampus, maupun komunikasi dengan organisasi eksternal yang ada di negara rantau, manfaatnya pasti banyak, selain membuka jaringan seluas-luasnya, juga memperkokoh ikatan ukhuwah islami antara sesama muslim. 

Tanggung jawab yang riil Mahasiswa Patani sesungguhnya ketika mereka kembali ke Tanah air setelah berjibaku dengan pencarian makna hidup di perantauan adalah memberi andil positif untuk kemajuan masyarakat muslim Patani agar lebih memberi warna hidup tentang makna kebersamaan, persamaan hak warga negara, semangat persatuan dan keadilan yang menyeluruh dan bersifat universal. 

Penulis meyakini basis ikatan alumni mahasiswa Patani, yakni mereka yang dulu pernah kuliah di Indonesia akan lebih progres apabila menghimpun diri kembali untuk bangkit dan berperan dalam prospek kemajuan bangsa di Patani. 

Para alumni yang memeliki nilai lebih entah dalam materi, ataupun karya lain untuk pengembangan adik-adiknya mahasiswa Patani yang baru kembali ke Tanah Air harus memberikan magnet positif untuk merangkul dan berjalan beriringan demi visi persatuan dan persaudaan ukhuwah islami untuk menjunjung kesejahtraan yang lebih menjanjikan. 

Setidaknya yang perlu dilakukan dalam menggalang kembali silaturrahim dengan warga Muslim Patani adalah dengan metode pengorganisasian yang pertama harus dilakukan, minimal sederhananya mencari kontak terlebih dahulu. Setelah itu mengajak diskusi tentang kondisi sosial yang dikaitkan dengan situasi ekonomi politik nasional terkini dan melakukan gerakan yang positif membangun. Baik yang bergerak dalam bidang pendidikan, berwiraswasta, Lembaga Swadaya Masyarakat, ataupun menjadi aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) tulen yang menaungi segala kegelisahan masyarakat muslim patani di tingkat lokal, nasional, maupun Internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun