Bangsa Indonesia terdiri dari beragam suku dan bahasa. Dari keberagaman tersebut membuat kita menjadi lebih paham mengenai arti dari persatuan. Hal ini sependapat dengan Tarigan (1987: 22-23) mengatakan bahwa bahasa sebagai alat perantara antara anggota masyarakat dalam satu kelompok dan alat interaksi secara individu maupun kelompok, sehingga singkat kata dari bahasa adalah alat komunikasi.
Banyak negara yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa yang sering digunakan untuk berkomunikasi. Bahkan, salah satu negara yang tercakup di ASEAN pun ikut serta menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua. Negara tersebut adalah Vietnam. Vietnam menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kedua di negaranya demi meningkakan pembelajaran bahasa Indonesia dan menjaga hubungan bilateral dengan Republik Indonesia (RI).
Bahasa Indonesia termasuk bahasa yang paling sering digunakan, hal ini dibuktikan dengan adanya bahasa Indonesia masuk di urutan ke-9 sebagai bahasa yang paling banyak digunakan di dunia. Hal ini juga tidak lepas dari adanya penetapan bahasa Indonesia di peristiwa Sumpah Pemuda.
Tak hanya itu, ternyata bahasa Indonesia sudah ditetapkan sebagai bahasa kedua oleh Vietnam sudah sejak tahun 2007. Hal ini juga menjadi tugas bagi tentara Kamboja karena mereka harus menguasai bahasa Indonesia terlebih dahulu.
Dengan bahasa Indonesia yang digunakan oleh semua masyarakat Indonesia sebagai bahasa nasional, mereka merasa memiliki satu kepentingan dan satu tujuan sehingga perbedaan dan pertentangan akan dapat diatasi. Dengan bahasa Indonesia, mereka dapat berhubungan antarsuku satu dengan yang lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H