Amarah yang dibalas dengan marah hanya akan terus memunculkan percikan api yang baru. Jadi, aku hanya akan tersenyum melihat polamu bertingkah dari kejauhan. Caramu menghina mungkin suatu saat akan membuatku jauh lebih peka terhadap sekitaran. Mencaci sesukamu tak akan merubah hidupku menjadi lebih menyedihkan. Memaki sepuasmu hanya akan membuatku semakin kencang berpacu meraih mimpi.
"Lontarkan saja caci makimu, maka aku makin sering melemparkan senyum untukmu."
Mungkin saja aku berteriak sekencang tabuhan gong, menggema berulang kali tiada hentinya. Membuatku tersungkur makin dalam, mencoba menghilang dari keramaian. Merasa terhina  ternyata tak membuatku benar-benar jadi hina. Celaanmu hanya membuat jantungku makin berdegup lebih kuat. Kamu membuat kakiku melangkah dengan loncatan yang jauh lebih tinggi.
"Dan terimakasih untuk para pembenci, kalian justru membuatku jadi jauh lebih hebat."
http://fasihhradiana.blogspot.com/
Follow me on TWITTER!