Mohon tunggu...
Fasa Fathir
Fasa Fathir Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN BRAWIJAYA

Hobi nulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hilangnya Hati Nurani

24 September 2024   23:24 Diperbarui: 24 September 2024   23:26 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di lorong sepi, suara tak ada, 

Birokrat duduk, tatapan samar. 

Hati nurani hilang di angka, 

Cita-cita pudar, tak terasa lagi.

Ambisi menjadi tujuan, janji terlupa, 

Mahasiswa bertanya, tapi tak ada jawab. 

Ruang kelas penuh, tapi kosong makna, 

Di mana suara, di mana harapan?

Citra yang baik lebih penting dari keluhan, 

Birokrasi mengikat, jauh dari cinta. 

Hati nurani, di mana kau sembunyi? 

Dalam aturan keras, terasing sendiri.

Wahai pemimpin, dengarlah kami, 

Kami harapan, bukan hanya angka. 

Kembalikan nurani, bangkitkan rasa, 

Agar kampus ini jadi tempat bahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun