Teramat menyakitkan ketika harapan tak sesuai kenyataan
Kini aku dihancurkan oleh pikiran ku sendiri.
Kepalaku terasa pecah oleh pukulan
Kecemasan, kesedihan dan kekecewaan yang memaksa untuk terus terjaga disepanjang malam.
Seolah berkompromi menjadi satu agar mengakhiri hidup ini
Aku hanya diam dengan luka tak berdarah yang menggerogoti diri,
Berbagai pemikiran yang ku paksa bungkam.
Karena banyak mata yang memberikan tatapan tajam,
Banyak telinga yang enggan mendengarkan.
Aku merasa tak mempunyai sesiapa
Ketika aku berada dikeraimaian aku terlihat baik-baik saja terus tersenyum dalam kepalsuan
Ketika sendiri aku kembali menangisi diri.
Lemah dan tak berguna.
Sejuta kata tak lagi mampu mendeskripsikan tentang luka
Hanya ada air mata yang terus berlomba lomba menjatuhkan diri
Atau mungkin aku yang tidak bisa memahami diriku, untuk luka yang mana air mata itu jatuh.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI