Mohon tunggu...
Wa Ode Kartika
Wa Ode Kartika Mohon Tunggu... Perawat - Mahasiswa FKp Universitas Airlangga

Hi! Saya adalah anak rantau yang suka jalan-jalan. Salam kenal.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Lerak, Sabun Alami yang Ramah Lingkungan

27 Mei 2023   18:59 Diperbarui: 27 Mei 2023   18:59 1181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sobat kompasianer, saat ini cuaca semakin panas, ya. Sejak beberapa bulan lalu, BMKG telah mengingatkan kita untuk waspada terhadap cuaca panas yang akan melanda di beberapa wilayah di Indonesia. Menurut pengamatan BMKG terpantau suhu udara terpanas di wilayah Indonesia terjadi di Ciputat, Tanggerang Selatan dengan suhu mencapai 37,2 °C pada 17 April 2023. Sebelumnya, pada September 2022 pernah tercatat kenaikan suhu udara terpanas mencapai 40°C terjadi di kota Surabaya. Fenomena alam ini merupakan salah satu akibat dari pemanasan global. Tanpa kita sadari ternyata salah satu penyebab pemanasan global adalah perairan yang telah tercemar baik itu karena limbah rumah tangga ataupun industri. Dengan adanya fenomena tersebut agar tidak semakin buruk lagi bagi bumi kita ini dan dapat mencegah terjadinya krisis iklim, memilih gaya hidup minim sampah dan ramah lingkungan merupakan pilihan yang tepat. Nah, kali ini kita akan bahas tentang salah satu tanaman pengganti sabun detergen tanpa bahan kimia dan 100% alami  serta ramah lingkungan yaitu lerak.

Bagi pejuang eco-friendly maupun penggiat zero waste mungkin sudah tidak asing lagi dengan buah lerak, atau adakah yang baru saja mendengar nama buah lerak? Tak perlu lama-lama, langsung saja kita kenalan dengan buah yang satu ini. Let’s go...

1. Apa itu Lerak?

Ilustrasi soapnuts tree. (Foto: flickr.com/biisced)
Ilustrasi soapnuts tree. (Foto: flickr.com/biisced)

Tanaman lerak atau soapnuts mempunyai nama latin Sapindus rarak DC merupakan tanaman tradisional asli Indonesia yang tumbuh pada ketinggian 450 - 1500 mdpl yang tumbuh rindang dan liar di hutan dan banyak tersebar di pulau Jawa dan Sumatra. Pohon lerak dewasa bisa mencapai tinggi hingga 42 m dengan diameter batang 1 m. Buah lerak mengandung saponin (28%) yang dapat menghasilkan busa apabila direndam atau direbus. Selain saponin senyawa alkaloid, polifenol, senyawa antioksidan, flavonoid dan tannin juga terkandung dalam buah lerak yang berfungsi sebagai antimikroba.

2. Berbagai Manfaat Buah Lerak

Ilustrasi sabun ekstrak buah lerak untuk mencuci sayur dan buah. (Foto: flickr.com/Amy Beaith)
Ilustrasi sabun ekstrak buah lerak untuk mencuci sayur dan buah. (Foto: flickr.com/Amy Beaith)

Manfaat utama buah lerak yaitu sebagai bahan pembuatan sabun, kosmetik, dan shampoo. Sebagai sabun pengganti deterjen, lerak sangat baik dan biasa digunakan untuk mencuci kain hasil eco-printing dan batik untuk menjaga keawetan warna, motif, dan tekstur serat kain serta tidak meninggalkan aroma sama sekali. Selain itu, lerak juga memiliki beberapa manfaat antara lain :

  • Bahan dasar sabun mandi alami yang baik dan aman untuk kulit sensitif. Namun, busa lerak dapat menyebabkan iritasi apabila terkena mata maka berhati-hatilah saat menggunakannya.
  • Kandungan saponin (sebagai pembersih dan antibakterial) pada buah lerak juga aman untuk sabun cuci tangan, cuci piring, pembersih lantai dan bahkan sabun facial-wash yang efektif untuk jerawat. Tidak hanya itu, sabun cair buah lerak juga aman untuk mencuci buah dan sayur.
  • Daging buah lerak juga bisa digunakan sebagai bahan conditioner rambut alami.
  • Sebagai biopestisida dan bioinsektisida yang ampuh membunuh serangga dan hama tanaman serta sebagai antiseptik untuk mengobati kudis.

Manfaat lain lain tanaman lerak yaitu sebagai tanaman penghijauan, pohon pelindung, dan tanaman pekarangan rumah. Kayu lerak dapat digunakan sebagai papan dan batang korek api.

Wah, ternyata tanaman lerak ini sangat banyak sekali manfaatnya ya sobat.

3. Apakah Sabun Lerak Efektif sebagai Antibakteri?

Ilustrasi orang di Laboratorium. (Foto: unsplash.com/CDC)
Ilustrasi orang di Laboratorium. (Foto: unsplash.com/CDC)

Mungkin, sobat kompasianer banyak yang bertanya,apakah sabun alami dari lerak efektif membunuh kuman atau antibakteri? Apakah ada bukti ilmiahnya?

Berdasarkan data hasil uji lab dengan uji sampel sabun lerak diajukan oleh Paprika Living Magazine (2019) melalui Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bahwa sampel menghasilkan zona hambat pada media uji dianggap positif memiliki aktifitas antibakteri. Sebelumnya, Silviani, dkk. (2016) telah melakukan penelitian tehadap ekstrak etil asetat lerak dengan hasil Kadar Bunuh Minimum (KMB) untuk bakteri ETEC adalah 25% dan EPEC adalah 100%. Penelitian juga dilakukan Syahroni (2018) menunjukan hasil bahwa rebusan ekstrak buah lerak dengan konsentrasi minimum 25% berpotensi sebagai antibakerial. Penelitian yang sama juga dilakukan Artha, dkk. (2022) mendapatkan hasil bahwa ekstrak etanol buah lerak (Sapindus rarak) pada konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100% memiliki daya hambat terhadap Staphylococcus epidermidis. Maka dapat disimpulkan bahwa sabun buah lerak memiliki antibakteri.

4. Bagaimana sih Pemanfaatkan Lerak untuk Sabun?

Ilustrasi merendam buah lerak. (Foto: flickr.com/HellaDelicious)
Ilustrasi merendam buah lerak. (Foto: flickr.com/HellaDelicious)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun