Dalam era digital saat ini, teknologi telah memainkan peran yang sangat penting dalam mengatasi berbagai hambatan yang menghalangi akses pendidikan bagi banyak kalangan. Dari pembelajaran daring yang memudahkan siswa di berbagai penjuru dunia, hingga aplikasi pendidikan yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja, teknologi telah membuka pintu baru bagi mereka yang sebelumnya sulit memperoleh pendidikan.
Pembelajaran daring atau *online learning* telah menjadi salah satu inovasi terbesar dalam dunia pendidikan.Contohnya seperti ketika Selama pandemi COVID-19, pembelajaran daring membuktikan kemampuannya dalam menjaga kesinambungan pendidikan. Dengan adanya platform seperti Google Classroom, dan  Zoom, siswa di seluruh dunia dapat mengakses materi pelajaran dari rumah mereka, meskipun terkendala oleh jarak atau situasi darurat.Semua orang tua diseluruh dunia merasakan manfaat besar dari penggunaan teknologi dalam pendidikan anaknya dan berdampak baik untuk anaknya.
Berikut adalah beberapa cara teknologi membantu menciptakan inklusivitas dan kesempatan yang lebih luas dalam pendidikan:
1. Pendidikan Jarak Jauh (E-Learning)
Teknologi memungkinkan pembelajaran online melalui platform seperti Zoom, Google Classroom, atau Moodle. Ini memungkinkan siswa di daerah terpencil atau yang memiliki keterbatasan mobilitas untuk tetap mendapatkan pendidikan berkualitas tanpa harus hadir secara fisik.
2. Sumber Belajar Terbuka (Open Educational Resources)
Banyak materi pendidikan seperti e-book, video pembelajaran, dan modul tersedia secara gratis atau dengan biaya rendah di internet. Contohnya adalah Khan Academy, Coursera, dan edX yang menyediakan kursus gratis atau murah dari institusi ternama.
3. Peningkatan Keterampilan Guru dan Pelajar
Teknologi memungkinkan pelatihan daring bagi guru, sehingga mereka dapat terus meningkatkan keterampilannya. Selain itu, siswa dapat menggunakan aplikasi interaktif untuk belajar secara mandiri sesuai kemampuan mereka.
4. Pendidikan Inklusif untuk Penyandang Disabilitas
Teknologi adaptif seperti perangkat lunak pembaca layar, aplikasi pembelajaran berbasis suara, atau perangkat Augmentative and Alternative Communication (AAC) membantu siswa dengan disabilitas untuk berpartisipasi penuh dalam proses pendidikan.