Mohon tunggu...
Faruq Abdul Quddus
Faruq Abdul Quddus Mohon Tunggu... Penulis - Direktur Fata Institute

Seorang Content Writer, Praktisi Dakwah Digital, Penggiat Studi Islam, Filsafat dan Bahasa. Suka Nulis, Ngoleksi Buku dan Traveling.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Inti Ajaran Ikhwanusshafa: Perkumpulan Rahasia Cendekiawan Muslim di Abad Pertengahan

14 Juni 2023   07:11 Diperbarui: 14 Juni 2023   11:24 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkumpulan Ikhwanussofa, sudah banyak memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peradaban ilmu pengetahuan pada abad pertengahan. Mereka menggabungkan pemikiran filsafat Yunani dengan ajaran Islam, membawa konsep-konsep ilmiah dan filosofis yang baru ke dalam tradisi intelektual Muslim. Kontribusi mereka dapat dilihat dalam beberapa bidang, termasuk filsafat, sains, matematika, dan etika.

Ikhwanussofa menggabungkan pemikiran Aristoteles, Plato, dan Neoplatonisme ke dalam tradisi intelektual Muslim. Mereka menyajikan konsep-konsep filosofis yang kompleks dalam karya-karya mereka, seperti tentang metafisika, epistemologi, dan etika.

Karya-karya Ikhwanussofa juga mencakup pengetahuan sains yang maju untuk zamannya. Mereka membahas topik-topik seperti astronomi, geometri, optik, musik, dan alkimia. Beberapa karya mereka menyajikan penjelasan ilmiah tentang gerak benda langit, struktur materi, dan akustik.

Selain itu juga, Ikhwanussofa memberikan kontribusi penting dalam bidang matematika, terutama dalam memperkenalkan dan mengembangkan konsep-konsep matematika dari filsafat Yunani. Mereka membahas topik-topik seperti geometri Euclidean, aritmetika, aljabar, dan teori bilangan.

Dalam bidang Etika, Ikhwanussofa memberikan penekanan yang kuat pada etika dan moralitas dalam karya-karya mereka. Mereka membahas konsep-konsep moral, seperti keadilan, kasih sayang, dan kebajikan, serta memberikan pedoman tentang bagaimana menjalani kehidupan yang baik dan bermakna.

Referensi:

El-Bizri, Nader. (2008). "The Epistles of the Brethren of Purity: The Ikhwan al-Safa and Their Rasa'il." Oxford University Press.

Nasr, Seyyed Hossein. (1993). "An Introduction to Islamic Cosmological Doctrines." State University of New York Press.

Goodman, Lenn E. (2012). "Islamic Humanism." Oxford University Press.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun