Mohon tunggu...
Faruk Ramzi
Faruk Ramzi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Berusaha menjadi bapak yang baik dari tiga anak titipan Allah SWT.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lebih Baik Memberi Bantuan Kaum Duafa Daripada Mengulang Ibadah Umroh dan Haji

8 Januari 2014   21:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:00 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13891928862046164766

Seminar Haji ke 38 di buka di gedung Addizkr Al Kholidah kota Mekkah Al Mukaromah hari ini oleh Menteri Urusan Haji Kerajaan Saudi Dr. Bandar bin Muhammad Hajjar dan di hadiri oleh Mufti agung Kerajaan Saudi Syeikh Abdul Aziz bin Abdullah Al Syeikh beserta 200 ahli peneliti agama dari segala penjuru dunia termasuk Indonesia. Tema utama yg akan di angkat dalam seminar adalah "Fikih Prioritas dalam Ibadah Haji". Mufti Syeikh Abdul Aziz Al-Asyeikh mengatakan bahwa mengeluarkan uang atau harta untuk membantu orang miskin dan yang membutuhkan atau membantu Muslim lain untuk melakukan ritual wajib haji nya lebih baik daripada mengulang haji oleh seorang Muslim yang kaya. Mufti memuji partisipasi menteri haji sebagai ketua seminar ini, dan semangatnya dalam upaya mencapai tujuan-tujuan utama seminar yang bertema "Fikih Prioritas di Dalam Ibadah Haji" khususnya: - Penguatan asas fikih prioritas, pendalamannya dan penyebarannya di kalangan kaum muslimin sebagai sebuah kebutuhan ilmiah dan praktis. - Penekanan akan pentingnya fikih tersebut di dalam ibadah haji, agar ibadah haji dapat di laksanakan dengan mudah, aman dan tenang. - Penjelasan tentang hubungan antara fikih prioritas dengan tujuan ibadah tersebut. - Menyorot hubungan antara fikih prioritas di dalam ibadah-ibadah dan sedekah, serta  menjelaskan bahwa melaksanakan fikih prioritas akan menghasilkan pahala. - Menjelaskan bahwa dengan melaksanakan fikih prioritas, selain jamaah mendapatkan pahala, ia juga telah berhasil menjaga jamaah-jamaah haji lainnya dari bahaya. - Fikih prioritas di dalam ibadah haji akan mengurangi sebagian dari problem-problem haji khususnya yang berkenaan dengan kepadatan jamaah. Beliau juga menekankan bahwa melalui fikih prioritas ini, seminar haji akan, memperlihatkan pemahaman Islam yang murni dalam beragama dan beribadah, yang selalu memperhatikan situasi dan kondisi tanpa berlebih-lebihan atau sebaliknya. Juga akan membuktikan keagungan syariat Islam dengan fikihnya yang fleksibel, yang mencakup kaidah-kaidah dan mekanisme yang efektif, yang menjamin ketetapan maqasid (tujuan) dan prinsip-prinsip. Seminar haji ini juga akan memperkaya fikih Islam serta perpustakaan-perpustakaan Islam dengan hasil-hasil penelitian ilmiah karya para ulama-ulama Islam tentang tema ini. Tema yg di seminarkan tersebut dapat berlaku pada ibadah Umroh tentunya, saat ini banyak travel yang mencoba mendekati jammaah pengajian atau kelompok- kelompok agama agar melaksanakan ibadah umroh karena haji saat ini sangatlah sulit karena kuota terbatas. Islam selalu menekankan keseimbangan dalam hidup, semoga ummat islam di dunia memahami apa yg di sampaikan mufti kerajaan Saudi adalah benar, demi kemaslahatan kita bersama. Kodisi yang harus di perhatikan oleh jammaah Haji dan Umroh saat ini adalah Masjidil Haram sedang dalam proses renovasi sehingga perlu diambil tindakan pengurangan kuota Haji dan Umroh agar pelaksana ibadah dapat merasakan kenyamanan pelayanan Kerajaan Saudi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun