Tetes sari pati kunyahanku yang kurasakan hanyalah dirimu
Memang kita bertemu baru sebulan yang lalu
dan ceritamu yang tak pernah kau ungkap selalu memburu
cerita tanpa ataupun bersama diriku
Sangat tergambar walau sedikit berdebu
Keanggunan agamamu yang dulu kubermakmum kepadamu kian tersayat oleh korupsi
Ilmu Kekebalan yang kau pernah ajarkan kian luntur karena syirik
Indah tutur katamu yang dulu sering kau desahkan ditelingaku kian terkikis oleh kerakusan
Keseimbangan seni bela diri yang pernah kau kenalkan kian limbung oleh kecongkakan
Pengarunya sangat dalam terhadap hidupmu
Pilihanmu untuk bersamanya kian menjerembabmu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!