Siswa Lalai 3M, Mahasiswa KKN Tematik UNDIP X UNICEF Lakukan Penyuluhan dan Edukasi 3M

Banjarejo, Kabupaten Kendal (25/11/2021) - Kasus COVID-19 mulai menurun dan aturan PPKM yang semakin longgar berdampak positif pada beberapa sektor. Beberapa sektor sudah terlihat mulai membuka kegiatannya, seperti halnya pada sektor pendidikan yang telah memperbolehkan Pertemuan Tatap Muka (PTM). Pelaksanaan PTM tentunya tetap menerapkan protokol kesehatan 3M seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. PTM tidak boleh dilaksanakan jika pada wilayah tersebut berada dalam zona merah, karena pelaksanaan ini hanya boleh dilakukan oleh sektor pendidikan yang telah memenuhi standar seperti adanya fasilitas cuci tangan dan sabun atau handsanitizer di pintu masuk, dan pengukur suhu tubuh atau thermogun.

Salah satu sektor pendidikan yang telah melaksanakan pertemuan tatap muka yaitu pada SD Negeri Banjarejo. Pelaksanaan PTM tersebut berjalan dengan lancar dan tetap mematuhi protokol kesehatan 3M. Guna mencegah terjadinya kerumunan, aturan pada sekolah dasar tersebut membagi siswa dengan dua shift, dimana setiap shift nya terdiri dari 10-15 anak dan tempat duduk hanya boleh ditempati oleh satu anak untuk setiap bangkunya. Dengan begitu, penerapan protokol kesehatan 3M dapat dinilai baik. Namun pada kenyataannya, masih ditemui beberapa siswa yang lupa memakai masker saat berangkat sekolah, dan membuka masker saat  pembelajaran berlangsung. Adanya kelalaian beberapa siswa terhadap penggunaan masker tersebut, membuat mahasiswa KKN Tematik UNDIP ingin melakukan suatu penyuluhan dan edukasi 3M di lingkungan sekolah.

Penyuluhan dan edukasi 3M ini diharapkan mampu memberikan sikap waspada kepada siswa terhadap penularan COVID-19 dan menambah pengetahuan siswa tentang bagaimana memakai masker dan mencuci tangan yang baik dan benar. Selain itu, adanya program ini dapat diterapkan oleh siswa saat berada di lingkungan sekolah ataupun di luar sekolah. Penyuluhan dan edukasi akan dilakukan secara langsung kepada siswa di dalam ruang kelas dengan menampilkan video animasi tentang 3M, memberikan tahapan memakai masker dan mencuci tangan yang baik dan benar, serta memberikan suatu permainan berupa penyusunan puzzle. Puzzle tersebut berkaitan dengan 3M, harapannya siswa mudah menangkap maksud dari 3M tersebut.

Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan dan Edukasi 3M

Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan dan Edukasi 3M

Pelaksanaan penyuluhan dan edukasi hanya dihadiri oleh beberapa siswa di SD Negeri Banjarejo yaitu sebanyak 13 siswa. Selama kegiatan berlangsung, siswa terlihat sangat antusias dan selalui mengikuti apa yang diperintahkan seperti saat mempraktikan cara memakai masker dan mencuci tangan. Selain dengan menampilkan video dan permainan, mahasiswa KKN Tematik juga membuat poster yang akan ditempel di ruang kelas. Adanya poster tersebut dapat dijadikan sebagai media penyampaian tak langsung namun menarik untuk dibaca, sehingga mampu menjadi pengingat bagi siswa ketika berada di dalam kelas.

Pemasangan Poster di Ruang Kelas

Kegiatan penyuluhan dan edukasi tersebut mendapat feedback yang baik dari siswa, hal ini dapat dibuktikan dengan adanya siswa yang memberikan kesan sebagai berikut, "Kita berdua sangat senang dan paham tentang apa itu 3M, kita menjadi tahu bagaimana asal-usul Covid-19 dan mengapa bisa menular, lalu kita menjadi hapal cara mencuci tangan yang benar." Ungkap dua siswa kelas 5 SD Negeri Banjarejo yang bernama Naifah dan Nabila saat kegiatan edukasi telah usai.

Dua Siswa Sesaat Setelah Memberikan Kesan

Penulis: Feby Artani Kusumadjati (Departemen Teknik Geodesi -- Fakultas Teknik UNDIP)

Dosen Pembimbing Lapangan:

• Farid Agushybana, S.KM., DEA., P.hD
• dr. Sri Winarni. M., Kes

Lokasi KKN: Desa Banjarejo, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal