Tidak hanya itu, literasi digital juga dapat memberikan pengaruh terhadap minat berwirausaha. Dalam sebuah jurnal, ditunjukkan bahwa peningkatan literasi digital dapat menciptakan usaha baru yang berpotensi menciptakan usaha baru dan membuka lapangan kerja dan mendukung perekonomian lokal. Dengan meningkatkan literasi digital, individu dapat merasa lebih percaya diri ketika memulai bisnis di dunia online yang kompetitif.
Pentingnya nilai empati dalam pembangunan ekonomi  berkelanjutan juga berhubungan karena dengan mengintegrasikan literasi digital dan empati sosial, kita dapat membangun model bisnis yang tidak hanya mengutamakan keuntungan, namun juga mempertimbangkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini sejalan dengan perlunya membangun perekonomian inklusif yang bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dalam konteks pendidikan, penguatan literasi digital dapat mempersiapkan mahasiswa  menghadapi tantangan kewirausahaan di era digital. Pentingnya pendidikan dengan mengedepankan keterampilan digital dan kewirausahaan perlu dibudayakan sehingga siswa dapat berkontribusi pada perekonomian yang lebih inklusif dan mudah beradaptasi.
Kesimpulan
Mencapai perekonomian inklusif berdasarkan literasi digital dan empati sosial tidak hanya akan meningkatkan peluang bisnis tetapi juga menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan sosial dan ekonomi seluruh masyarakat. Hal ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan individu, tetapi juga membangun ketahanan masyarakat dan perekonomian berkelanjutan untuk generasi mendatang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI