Riba merupakan praktik yang memiliki implikasi serius terhadap etika dan moral dalam transaksi bisnis. Berikut adalah tinjauan komprehensif mengenai aspek etika dan moral terkait riba dalam konteks bisnis pinjaman:
Definisi dan Konsep Dasar
Riba adalah penambahan nilai atau bunga yang melebihi jumlah pokok pinjaman[2]. Dalam konteks bisnis, riba mengacu pada keuntungan yang diperoleh melalui bunga atau tambahan tidak wajar pada pinjaman atau transaksi jual beli[1].
Aspek Etika dan Moral
Ketidakadilan Ekonomi
Praktik riba menciptakan ketidakadilan ekonomi karena mengeksploitasi pihak yang membutuhkan dana, terutama masyarakat kecil[4]. Sistem ini secara tidak langsung mencekik para pihak yang membutuhkan modal untuk pengembangan usaha atau pemenuhan kebutuhan hidup[4].
Transparansi dan Kejujuran
Etika bisnis yang benar menuntut transparansi dan kejujuran dalam setiap transaksi. Praktik riba sering kali mengaburkan nilai sebenarnya dari transaksi dengan menambahkan bunga yang tidak wajar[1].
Dampak Sosial
Riba memiliki dampak negatif yang signifikan pada:
- Individu: dapat terjerat dalam siklus utang yang sulit diatasi[2]
- Masyarakat: memperburuk kesenjangan ekonomi dan menyebabkan ketidakstabilan ekonomi yang lebih luas[2]
Alternatif Etis
Sistem Bagi Hasil
Sebagai alternatif dari sistem riba, ekonomi modern menawarkan konsep bagi hasil (*profit sharing*) yang lebih adil dan transparan[6]. Sistem ini memastikan bahwa keuntungan dan risiko dibagi secara proporsional antara pemberi dan penerima dana[3].
Prinsip Keadilan
Transaksi bisnis yang etis harus didasarkan pada prinsip keadilan, di mana:
- Harga harus wajar
- Transaksi dilakukan dengan kesepakatan yang jelas
- Keuntungan dan risiko dibagi secara proporsional[3]
Implikasi Praktis
Untuk menghindari praktik riba dalam bisnis pinjaman, pelaku bisnis perlu:
- Memastikan transparansi dalam setiap transaksi
- Menghindari eksploitasi pihak yang membutuhkan
- Mengutamakan sistem bagi hasil yang lebih adil[7]
Referensi
[1] An-Nur, "Etika Bisnis dan Unsur Riba dalam Transaksi Jual Beli: Kajian Lintas Agama," [Online]. Tersedia: https://an-nur.ac.id/esy/etika-bisnis-dan-unsur-riba-dalam-transaksi-jual-beli-kajian-lintas-agama.html. [Diakses: 25-Nov-2024].
[2] Sharia Knowledge Centre, "Apa Itu Riba?," [Online]. Tersedia: https://www.shariaknowledgecentre.id/id/news/apa-itu-riba/. [Diakses: 25-Nov-2024].
[3] Jurnal Fanshurin Institute, "Etika dan Moral dalam Bisnis Jual Beli: Unsur Riba," [Online]. Tersedia: https://jurnal.fanshurinstitute.org/index.php/jimmi/article/download/99/64/611. [Diakses: 25-Nov-2024].
[4] Neliti, "Riba dalam Perspektif Ekonomi Islam," [Online]. Tersedia: https://media.neliti.com/media/publications/362988-none-cf96a028.pdf. [Diakses: 25-Nov-2024].
[5] OJS Indonesia, "Analisis Riba dalam Sistem Ekonomi Islam," [Online]. Tersedia: https://publish.ojs-indonesia.com/index.php/SINOMIKA/article/download/2213/1043/3653. [Diakses: 25-Nov-2024].
[6] IAIC Cirebon, "Riba dalam Perspektif Ekonomi Islam," [Online]. Tersedia: https://iaicirebon.ac.id/riba-dalam-perspektif-ekonomi-islam/. [Diakses: 25-Nov-2024].
[7] Sharia Knowledge Centre, "Etika Ekonomi Islam," [Online]. Tersedia: https://www.shariaknowledgecentre.id/id/news/etika-ekonomi-islam/. [Diakses: 25-Nov-2024].
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI