Mohon tunggu...
Farros Asadudin Milzam
Farros Asadudin Milzam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Teknik Informatika 22 - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perjalanan Panjang yang Berakhir dengan Kebersamaan : Penutupan KKM UIN Malang di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari

1 Februari 2025   11:44 Diperbarui: 1 Februari 2025   11:44 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama seluruh jajaran perangkat Desa Toyomarto (Sumber : Pribadi)

Proses potong tumpeng sebagai simbolis penutupan KKM UIN Malang (Sumber : Pribadi)
Proses potong tumpeng sebagai simbolis penutupan KKM UIN Malang (Sumber : Pribadi)

Acara ini bukan hanya menjadi penutupan, tetapi juga perpisahan yang menyisakan banyak kenangan manis. Selama lebih dari satu bulan, mahasiswa KKM telah menjalankan berbagai kegiatan seperti mengajar di SDN 2 Toyomarto, memperindah perpustakaan sekolah, menyelenggarakan lomba di TPQ Al-Hidayah, serta berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan. Setiap program yang telah dilakukan meninggalkan jejak yang tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat desa, tetapi juga bagi mahasiswa yang belajar langsung dari kehidupan masyarakat.

Momen ini mengajarkan bahwa pengabdian bukan hanya tentang memberi, tetapi juga tentang menerima. Mahasiswa tidak hanya membagikan ilmu mereka kepada masyarakat, tetapi juga mendapatkan pengalaman dan wawasan baru yang berharga. KKM bukan sekadar program akademik, tetapi perjalanan pembelajaran yang melibatkan hati, kebersamaan, dan kepedulian terhadap sesama.

Pada akhirnya, setiap pertemuan pasti memiliki akhir, dan setiap perjalanan memiliki titik perpisahan. Namun, yang tersisa bukanlah sekadar kata-kata selamat tinggal, melainkan kenangan, pelajaran, dan ikatan yang telah terjalin selama lebih dari satu bulan di Desa Toyomarto. Kami, mahasiswa KKM UIN Malang, datang dengan harapan untuk berbagi ilmu, tetapi pada akhirnya, kami justru mendapatkan lebih banyak dari yang kami berikan.

Foto Bersama Kelompok 186 bersama bapak Dr. A. Samsul Ma'arif, S.Pd., M.Pd selaku DPL (Sumber : Pribadi)
Foto Bersama Kelompok 186 bersama bapak Dr. A. Samsul Ma'arif, S.Pd., M.Pd selaku DPL (Sumber : Pribadi)

Masyarakat Desa Toyomarto telah mengajarkan kami tentang arti kebersamaan, kerja keras, dan ketulusan dalam membantu sesama. Setiap senyum dari anak-anak SD yang kami ajar, setiap canda tawa di TPQ Al-Hidayah, dan setiap hangatnya sambutan dari warga desa akan selalu menjadi bagian dari perjalanan hidup kami.

Perpisahan ini bukanlah akhir, tetapi awal dari perjalanan baru. Semoga apa yang telah kami lakukan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat desa, sebagaimana pengalaman yang kami dapatkan akan menjadi bekal berharga dalam kehidupan kami ke depan.

Kami pergi, tetapi doa dan rasa terima kasih kami akan selalu tinggal di Desa Toyomarto. Terima kasih atas setiap momen, setiap kesempatan, dan setiap pelajaran yang telah diberikan. Semoga suatu saat nanti, takdir mempertemukan kita kembali dalam keadaan yang lebih baik.

Sampai jumpa, Desa Toyomarto. Kami datang sebagai mahasiswa, dan kini kami pulang sebagai bagian dari keluarga yang lebih besar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun