Mohon tunggu...
Farros Shaffira
Farros Shaffira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peningkatan Perekonomian Melalui Kerajinan Ramah Lingkungan di Dusun Pohbener

21 Januari 2024   23:18 Diperbarui: 21 Januari 2024   23:29 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Gondowangi, 21 Januari 2024 -- Suasana ramai dan penuh semangat menghiasi Dusun Pohbener pada hari Minggu, tanggal 21 Januari 2024, pukul 18.30 WIB. Sebuah inisiatif kreatif dan ramah lingkungan mewarnai kegiatan ibu PKK RT 30 dan RT 31, yang kali ini mengajak anggota Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) 194 yang perempuan untuk bersama-sama membuat kerajinan lilin aromaterapi dari bahan minyak jelantah. Kegiatan dimulai dengan semangat, diiringi oleh nyanyian Mars PKK yang merdu dari para ibu-ibu. Mereka membawa semangat kekeluargaan memasuki rumah salah satu warga RT 31, tempat kegiatan dilaksanakan.

Arisan menjadi agenda pertama membuka kegiatan tersebut. Suasana akrab dan canda tawa mengisi ruangan, menciptakan suasana hangat di antara ibu-ibu PKK. Setelah arisan selesai, anggota KKM 194 perempuan, yang memiliki keahlian dalam pembuatan lilin aromaterapi, membagikan ilmu dan keterampilan mereka kepada ibu PKK RT 30 dan RT 31. Mereka menjelaskan secara rinci langkah-langkah pembuatan lilin aromaterapi dari bahan minyak jelantah yang umumnya dianggap sebagai limbah rumah tangga.

"Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat lilin aromaterapi ini sangat sederhana dan ramah lingkungan," ungkap salah satu anggota KKM sambil tersenyum.

Bahan-bahan tersebut meliputi minyak, stearin, pewarna, dan parfum. Anggota KKM 194 perempuan dengan sabar dan penuh semangat menjelaskan setiap tahap pembuatan lilin, mulai dari memanaskan minyak goreng hingga memberikan sentuhan akhir dengan menambahkan pewarna dan parfum. Tak lupa, sumbu lilin ditempatkan dengan hati-hati agar hasilnya optimal.

Ibu PKK RT 30 dan RT 31, yang awalnya penasaran dan ragu, kini terlihat semakin bersemangat menyimak setiap langkah yang diajarkan. Mereka kemudian diberi kesempatan untuk mencoba langsung praktik pembuatan lilin aromaterapi dengan dibimbing oleh anggota KKM 194 yang perempuan.

Setelah sesi praktik selesai, suasana kebersamaan tak berhenti di situ. Para peserta mengabadikan momen bersama dalam sesi foto bersama, melengkapi catatan indah kegiatan tersebut. Kegiatan pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah ini bukan hanya menghasilkan karya kreatif, tetapi juga menjadi momen berharga yang memperkuat rasa persaudaraan antara kelompok KKM 194 yang perempuan dan ibu PKK RT 30 dan RT 31. Sebuah bentuk kegiatan yang tidak hanya memberikan sedikit manfaat, tetapi juga menciptakan ikatan sosial yang berkelanjutan di tengah masyarakat Dusun Pohbener Desa Gondowangi. Selain itu pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah ini juga dapat membantu dalam peningkatan perekonomian. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun