Mohon tunggu...
Farros Shaffira
Farros Shaffira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manajemen Bencana Modern: Peran Kunci Sistem Informasi Geografis (SIG)

4 September 2023   12:30 Diperbarui: 9 September 2023   19:14 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keterangan: Pendapat yang terdapat dalam artikel ini semata-mata milik penulis dan bukan merupakan saran profesional atau rekomendasi resmi.

Seluruh dunia telah mengenal peristiwa-peristiwa bencana alam. Contoh-contoh peristiwa mengerikan tersebut meliputi gempa bumi, banjir, badai, dan kebakaran hutan yang memengaruhi komunitas global. Kecepatan respons menjadi faktor utama dalam menyelamatkan nyawa dan mengurangi kerusakan ketika bencana melanda. Di era kontemporer teknologi canggih ini, Sistem Informasi Geografis (SIG) telah muncul sebagai instrumen yang tak tergantikan dalam manajemen bencana, memfasilitasi respons yang efisien dan strategi mitigasi.

Kekuatan Data Spasial

SIG menggabungkan data geografis dengan teknologi mutakhir, memberikan pandangan komprehensif tentang daerah yang terkena dampak selama bencana. Mulai dari pemetaan real-time hingga pemodelan prediktif, SIG menawarkan berbagai aplikasi yang meningkatkan kesiapsiagaan, respons, dan upaya pemulihan.

Sistem Peringatan Dini

Salah satu peran utama SIG dalam manajemen bencana adalah pengembangan sistem peringatan dini. Dengan menganalisis data historis dan memantau informasi real-time, SIG dapat memprediksi jalur dan dampak bencana alam. Sistem-sistem ini menyelamatkan nyawa dengan memberi tahu masyarakat dan otoritas jauh sebelumnya, memungkinkan evakuasi yang tepat waktu dan mobilisasi sumber daya.

Alokasi Sumber Daya

Selama bencana, alokasi sumber daya menjadi kritis. SIG membantu mengoptimalkan proses ini dengan memetakan daerah yang terkena dampak, mengidentifikasi populasi yang rentan, dan menentukan lokasi terbaik untuk tempat penampungan darurat dan fasilitas medis.

Evaluasi Kerusakan dan Pemulihan

Setelah bencana terjadi, SIG membantu dalam evaluasi kerusakan dan upaya pemulihan. Teknologi penginderaan jauh menyediakan gambaran rinci tentang wilayah yang terkena dampak, membantu otoritas memahami sejauh mana kerusakan tersebut. Informasi ini penting untuk memprioritaskan upaya pemulihan dan mengalokasikan sumber daya dengan efisien.

Keterlibatan Masyarakat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun