Perubahan iklim dapat mengurangi ketersediaan air bersih, hal ini menyebabkan air bersih menjadi langka di berbagai wilayah. Saat kekeringan air yang didapat biasanya bukan air yang bersih, melainkan air kotor. Karena air kotor inilah akan menyebabkan penyakit pada manusia seperti, Diare, Muntaber, Influenza, Batuk/Pilek, dan Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA). Dampak kekeringan ini juga dapat terjadi pada hewan dan tumbuhan. Tumbuhan akan kekurangan air dan hewan akan kehilangan makanannya, serta sulit mendapatkan air bersih. Namun terkadang saat kekeringan ini juga dapat memicu terjadinya badai pasir hal ini dapat menyebabkan sakit mata apabila tidak berhati hati.
Meningkatnya Volume dan Suhu Lautan
Peningkatan Volume air laut merupakan fenomena yang tidak dapat dipungkiri dan pastinya menjadi isu yang penting pada saat ini. Â Faktor yang mempengaruhi terjadinya peningkatan volume dan suhu lautan adalah karena terjadinya perubahan iklim yang disebabkan karena pemanasan global. perubahan ini memiliki dampak yang besar terhadap keseimbangan air dan tanah dan berbahaya bagi negara di pesisir seperti Indonesia. Diperkirakan laju kenaikan dapat menjadi sekitar 60 cm dalam seratus tahun dari tahun 2000 hingga 2100. Pusat Penelitian Permukaan Laut, Universitas Hawaii dan Peta Iklim Global NOAA mengatakan bahwa "kenaikan permukaan laut rata-rata di atas 0,3 cm per tahun di 48 tahun terakhir ini disebabkan mencairnya es dari gletser dan lapisan lapisan es lainnya akibat peningkatan suhu yang menghangat".
Kepunahan Spesies
Perubahan iklim dapat menimbulkan risiko bagi kelangsungan hidup hewan baik di darat maupun di laut. kepunahan spesies ini meningkat karena sering terjadinya peningkatan suhu. Serta diperburuk dengan perubahan iklim, dunia kehilangan spesies 1.000 kali lebih cepat dibandingkan sebelumnya dalam sejarah manusia. Satu juta spesies terancam akan punah dalam beberapa waktu mendatang. Perubahan iklim juga dapat menimbulkan berbagai macam ancaman, diantaranya, kebakaran hutan, cuaca ekstrem, serta hama dan penyakit yang invasif. Spesies tertentu dapat berpindah tempat dan bertahan hidup, tetapi yang lainnya tidak akan dapat bertahan.
Bencana Alam
Perubahan iklim dapat menyebabkan terjadinya bencana alam, perubahan iklim yang secara ekstrem ini juga dapat membahayakan bagi lingkungan sekitar. Bencana alam yang terjadi disebabkan oleh perubahan iklim yang ekstrim diantaranya, banjir, tanah longsor, kemarau panjang, dan tak jarang sampai badai yang terjadi dalam lingkungan. Namun bencana alam karena perubahan iklim yang terjadi dapat dicegah dengan berbagai macam cara seperti, membuang sampah pada tempatnya, tidak membangun bangunan tinggi di dataran tinggi dan masih banyak lagi.
Hal yang sudah disebutkan diatas merupakan dampak perubahan iklim pada lingkungan yang disebabkan karena adanya pemanasan global. Namun ada banyak cara untuk mencegah terjadinya kerusakan pada lingkungan seperti Menghemat energi di rumah, jalan kaki, bersepeda atau menggunakan transportasi umum, mendaur ulang barang yang sudah tidak digunakan, memilih produk yang ramah lingkungan, dan lain lain. Dengan menerapkan cara-cara tersebut maka sudah dipastikan efek pemanasan global akan berkurang.
Daftar Pustaka
Perserikatan Bangsa-Bangsa Indonesia, (2022). "Penyebab dan dampak perubahan Iklim"
Rasmikayati, Elly (2015). "DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP PERILAKU DAN PENDAPATAN PETANI"
Pusat krisis kesehatan kementerian kesehatan RI, (2022). "6 Penyakit Penyerta Selama Musim Kemarau yang Wajib Diwaspadai"
FULBRIGHT Indonesia "Fenomena Kenaikan Air Laut Akibat Perubahan Iklim, Ini Hasil Penelitian di Perairan Aceh"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H