Mohon tunggu...
Farrel witama Haryanto
Farrel witama Haryanto Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu komunikasi yang berorentasi kepada seni dan hal abstrak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Stoicism, Ketika Banyaknya Pemain Judi Online!

23 Oktober 2023   17:51 Diperbarui: 12 Desember 2023   21:30 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judi online sudah menjadi hal yang merambat seperti parasit di kalangan masyarakat, entah itu strata sosial bawah atau menengah. maka dari itu saya ingin menghimbau untuk tidak terlibat atau tenggelam dalam judi online. 

Kemudahan akses dan jebakan menggiurkan yang menjadi tantangan untuk tidak masuk ke dalam jurang tersebut.

Menurut Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), mengungkapkan bahwa pemain judi online dimulai dari tahun 2017, diketahui dalam jumlah transaksi mencapai jumlah Rp190.265.249.786.831 per 2017 sampai 2022.

Memiliki Ekspektasi yang Terburuk 

Jika kamu tergiur untuk mencoba judi online maka cobalah untuk memikirkan konsekuensi terburuk dari skenario di otakmu. bahwa tak semua nya berjalan mulus, seperti mendapatkan hasil yang berlipat ganda atau menjadi kaya dengan instan dari judi online. Berpikirlah bahwa kamu akan kalah dan tidak mendapatkan apa apa dan lebih parahnya kamu akan menjadi miskin karena uang yang kamu bisa gunakan hal lain, hilang begitu saja karena kebodohan kamu sendiri.

Menyukai Setiap Takdir yang Terjadi, Bukan Mimpi yang Belum Terjadi

Ketika kamu mengalami kesulitan ekonomi, judi online bukanlah solusi dari permasalahan - permasalahan kamu. Melihat teman kamu yang menang dari judi online, lalu kamu tertarik untuk mencobanya, karena kamu berpikir bahwa ada kemungkinan kamu menang dalam permainan setan itu. Kamu tidak akan menang. Kamu hanya menghabis waktu dan merugikan orang sekitarmu dan dirimu, berpikirlah sebelum kamu bertindak atau kamu hanya akan menyesali keputusan bodohmu itu. 

Fokus Terhadap Apa yang Bisa Kita Kontrol 

Ini penting karena bukan hanya bisa memperbagus fokus kamu, meningkatkan kemampuan kamu mengubah ekspektasi menjadi realita, tapi juga membantu kamu menerima kenyataan dan tidak berakhir malah menyalahkan dunia, kamu tidak bisa mengubah masa lalu yang telah kamu lakukan tetapi kamu bisa mengetahui bagaimana persepsi kamu yang telah terjadi kepada kamu. Apapun yang ingin dicapai tidak akan kamu dapatkan ketika kamu hanya berharap kepada orang lain, kamu hanya perlu fokus terhadap apa yang kamu bisa lakukan.

Stoicism mengajarkan kita untuk lebih bijaksana dalam mengambil keputusan dan keberanian untuk tidak terpengaruh kepada faktor eksternal. Tenaga yang kamu gunakan untuk memikirkan faktor eksternal, seharusnya bisa kamu gunakan untuk hal-hal yang kamu bisa kontrol. Sekian dari saya, semoga pembaca dijauhkan dari Judi online.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun