Mohon tunggu...
Farrel Hanan
Farrel Hanan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Musisi: Tinggi Usaha, Rendah Pengakuan

7 November 2024   22:56 Diperbarui: 7 November 2024   22:57 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sejarah singkat musik 

Musik adalah salah satu bentuk ekspresi manusia yang sudah sangat lama dan tua. Manusia sudah menggunakan banyak sekali alat untuk menciptakan ritme dan melodi setiap zamannya. 

Sejarah musik dibagi dalam beberapa tahap yaitu kuno, abad pertengahan, Renaissance, Baroque dan Klasik, Romantik, Abad ke-20 dan 21. Musik mengalami perkembangan dan selalu bervariasi sesuai dengan zamannya dan sesuai dengan apa yang disukai oleh orang-orang di zaman itu. Alat musik yang dari batu hingga sekarang sudah menggunakan alat musik digital. Musik mengalami perkembangan yang luar biasa.

Perbandingan perkembangan musik modern dan kuno

Musik mengalami perkembangan dan variasi yang sangat signifikan. Saat era klasik, musik memiliki struktur yang lebih rapi dan formal, maka berfokus pada simponi-simponi dan orkestra besar. Musik di masa modern ini pun sangatlah berbeda. Musik yang sudah menggunakan alat-alat digital memiliki melodi yang sangat berbeda dibandingkan dengan era klasik. Musik klasik memiliki isi yang sangat kompleks dan keindahan melodi, tetapi musik modern berfokus pada ritme dan melodi yang dapat lebih mudah melekat pada pendengarnya.

Semua jenis musik memiliki keindahannya masing-masing. Bagaimana perasaan para pendengar yang mendengarkan musik klasik di suatu rumah opera besar dengan segala keindahan melodi dan ritme yang kompleks, atau mendengarkan musik modern elektronik dalam konser modern yang sangat membangun semangat para pendengarnya. Kedua jenis musik ini memberikan nuansa yang sangat berbeda, tetapi memiliki keindahannya masing-masing.

Kedua jenis musik, baik klasik atau modern memiliki nuansa keindahannya masing-masing. Musisi-musisi klasik seperti Bach, Mozart, Beethoven seringkali melakukan konser di gedung mewah dengan penonton masyarakat elit yang menonton konser dengan tenang dan teliti untuk mendengarkan musiknya. Para pendengar sangat menikmati musik ini pada zamannya. Namun, berbeda dengan pendengar musik sekarang yang mungkin hanya mendengarkan musik-musik modern saja dengan melodi dan ritme yang keras untuk mengacu adrenalin. Hal ini membuktikan bahwa setiap musik memiliki makna dan cara mendengarnya masing-masing. Semua jenis musik memiliki keindahannya masing-masing.

Kehidupan para musisi di masa modern

Musik sekarang sudah tidak sama seperti musik terdahulu. Musik klasik yang selalu besar dan agung, dan hanya dapat dinikmati oleh orang-orang kaya dan berstatus tinggi. Namun, hal itu sudah menjadi hal yang berbeda sekarang. Musik di masa sekarang juga tidak dihargai setinggi dulu. Musik tidak mahal lagi karena dapat didengarkan dan dinikmati di mana saja dan kapan saja. Perbedaan musik dahulu dan sekarang menjadi suatu hal yang dapat dilihat dengan jelas. Pandangan orang-orang terhadap musik juga sangat signifikan. Hal ini akhirnya juga berdampak bagi orang-orang yang bekerja dan berfokus di bidang musik, baik sebagai pemain alat musik, penyanyi, penulis lagu, dan masih banyak lagi.

Segala pendapatan musisi di masa modern ini sangat tergantung dengan streaming di aplikasi-aplikasi musik atau dengan tur-tur dan konser besar. Mungkin mudah untuk para musisi yang sudah memiliki nama besar, tetapi berbeda dengan mereka yang masih di bawah. Para musisi ini akan melakukan usaha yang sangat besar untuk dapat mendapatkan pendapatan seperti musisi-musisi lainnya. Namun, musik yang sulit dihargai sekarang ini akan menyulitkan mereka untuk naik ke atas. Hal ini pun membuat pekerjaan sebagai musisi menjadi sangat kurang dan tidak diminati. Banyak sekali orang yang sangat mencintai musik, tetapi memilih pekerjaan lain karena kurang dihargai di beberapa tempat. Saat zaman musik klasik, musik sangat dipuja-puja. Musiknya yang sangat mahal mendatangkan penghargaan yang sangat tinggi pula. 

Hal ini juga sangat terlihat jelas di Indonesia. Belum ada statistik jelas berapa orang yang meninggalkan karir musik mereka karena pengakuan yang kurang layak, tetapi sudah ada banyak sekali cerita-cerita individu melalui berita, wawancara, media sosial, dan lain-lain. Akhirnya, banyak yang berpindah profesi agar mendapatkan kehidupan yang lebih layak lagi. Banyak sekali dari mereka yang sudah merelakan segalanya untuk hidup dari karya mereka yaitu musik, tetapi digagalkan lagi karena kurangnya pengakuan dan penghargaan.

Harapan

Banyak sekali pihak yang berusaha untuk mencoba memperbaiki ekosistem musik di Indonesia. Usaha-usaha yang dilakukan adalah memperbaiki distribusi sehingga menjadi lebih adil bagi musisi independen atau menyelenggarakan lebih banyak festival-festival musik untuk memperkenalkan musisi-musisi baru. Masih banyak orang-orang juga yang masih mau berjuang di dunia musik dengan kondisi yang ada sekarang, diharapkan bahwa pengakuan-pengakuan dapat diberikan lebih banyak lagi melalui festival-festival musik atau teknologi yang ada sekarang agar musik dapat kembali menjadi seperti dulu lagi yang sangat dihargai oleh orang-orang pada zamannya. Musisi-musisi berkembang di Indonesia pun juga dapat bertambah untuk memperkaya ekosistem musik yang ada di Indonesia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun