Mohon tunggu...
farrel favian
farrel favian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

I am a student who is passionate about business and has good interpersonal skills to support networking. I have a deep interest in economics and finance, with a particular focus on market analysis. This passion aligns with my goal of becoming a market analyst, motivating me to keep learning and stay updated on global economic developments.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perpustakaan Sebagai Titik Temu Pengetahuan dan Sarana Rekreasi

12 Desember 2024   10:22 Diperbarui: 12 Desember 2024   10:22 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai mahasiswa yang berkutat dengan berbagai tugas, saya berpikir apa hal yang paling menunjang keilmuan selain guru sebagai tombak pendidikan. Tentunya pengetahuan juga harus ditopang oleh sarana dan prasarana yang baik agar terus berkembang menjadi lebih baik. Sebagai pelajar yang tumbuh di Jakarta, saya melihat pesatnya pertumbuhan kota yang dihuni oleh lebih dari sepuluh juta jiwa diwarnai oleh berbagai interaksi di setiap sisi kota. Interaksi yang terjadi ini memungkinkan adanya pertukaran pengalaman, pengetahuan, bahkan perputaran ekonomi. Maka dari itu, ruang komunal sangat diperlukan agar masyarakat memiliki wadah untuk berkumpul, beraksi, dan berdialog.

Ruang komunal dapat dimanfaatkan sebagai sarana rekreasi yang bersifat mengedukasi. Sebagai contoh, Taman Ismail Marzuki, terletak di Jakarta bagian pusat yang menggabungkan kawasan Institut Kesenian Jakarta dengan ruang komunal berupa taman, teater, selasar, dan juga perpustakaan. Perpustakaan Cikini yang terletak di kawasan Taman Ismail Marzuki lahir sebagai bentuk revitalisasi pada tahun 2019 dan memiliki lebih dari 100.000 buku dengan berbagai macam genre. Di dalam perpustakaan ini juga terdapat ruang baca terbuka, ruang baca pribadi, ruang diskusi, ruang siaran, area khusus anak-anak, dan ruang inklusif untuk pengunjung tunanetra. Bahkan, perpustakaan pemerintah di Jakarta juga terintegrasi dengan website Jaklitera.

Fungsi perpustakaan menurut Darmanto pada tahun 2020, ada beberapa macam, seperti fungsi administratif, penelitian, informatif, pendidikan, rekreasi, dan kebudayaan (Sri Endarti, 2022). Berdasarkan fungsi tersebut, rekreasi yang menjadi salah satu fungsi dapat dimanfaatkan sebagai bentuk dari kegiatan masyarakat kota yang jenuh. Namun, masih banyak kota yang belum memiliki perpustakaan yang memadai sebagai ruang komunal tempat berkumpulnya masyarakat.

Padahal, perpustakaan yang baik dan memadai dapat menjadi sumber pembelajaran bagi masyarakat. Menurut Sri Endarti pada tahun 2022, sumber belajar pada dasarnya adalah komponen sistem instruksional yang meliputi pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan lingkungan yang mempengaruhi hasil belajar penggunanya. Melalui kegiatan interaktif yang terjadi di lingkungan perpustakaan, masyarakat tentu terlibat dengan berbagai orang, bacaan, pesan, alat, dan lingkungan yang dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dengan perasaan senang sebagai bentuk dari fungsi perpustakaan sebagai rekreasi.

Rasa jenuh yang dihadapi para mahasiswa, pekerja kantoran, ibu rumah tangga, ataupun pelajar sekolah dasar dan menengah dapat diatasi dengan suasana yang tercipta di perpustakaan. Para siswa dapat mencari referensi buku baru, para pekerja dapat mencoba tempat menyelesaikan pekerjaan dengan ambience yang baru, dan para ibu rumah tangga dapat mengajak anaknya untuk lebih mengenal mengenai dunia perpustakaan yang menyenangkan. Sehingga, kebuntuan masyarakat kota mendapat solusi melalui satu kawasan.

Sayangnya, di kota-kota besar sekarang lebih banyak ditemukan tempat bekerja dan belajar yang berbayar, yang disebut sebagai coworking space, sedangkan perpustakaan yang berkualitas baik hanya dapat ditemukan di kampus-kampus. Padahal, kebutuhan masyarakat terhadap sarana wisata edukasi harus ditingkatkan agar masyarakat tercedaskan dan tergugah untuk selalu belajar. Saya sebagai mahasiswa pengguna perpustakaan juga tentunya sangat antusias jika perpustakaan bertambah dari segi kuantitas dan kualitasnya karena di perpustakaan lah saya dapat bertemu dengan orang baru, pengalaman mengesankan, bacaan yang baru, dan suasana yang mendukung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun