Mohon tunggu...
Farrel Chandra
Farrel Chandra Mohon Tunggu... Pelajar -

Seorang siswa dari SMA Kolese Loyola Semarang angkatan 67 yang sedang menempuh perjuangan di kelas XI C (IPA)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ancaman Bagi Seorang Janin, Terlahir atau Terpanggil

12 November 2017   12:09 Diperbarui: 24 November 2017   22:53 45868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.quora.com/

Resus anti-D immunoblubolin yang dibutuhkan pada saat usia kehamilan 8 - 12 minggu biasanya membutuhkan 375 unit RhoGam, namun untu tingkat usia yang lebih lanjut akan membutuhkan hingga 1000 unit RhoGam. Pada saat ini RhoGam sudah tersedia di beberapa apotik di kota - kota besar untuk bisa digunakan bagi pemilik rhesus negative dan memiliki anak berrhesus positive, dalam satu kemasan RhoGam berisi 2ml cairan RhoGam dan berjumlah 1000 unit anti-D, 100- unit anti-D dapat digunakan pada saat seorang ibu telah memasuki usia kandungan yang lebih lanjut lagi.

Menurut saya ada cara cara lain untuk menangkal terjadinya eritoblastosis fetalis yaitu dengan cara yang jauh lebih aman, dan tanpa menggunakaan obat apapun, cara ini tergolong lebih mudah untuk dilakukan tetapi sangat sulit untuk dijalani. Cara penangkalan ini adalah dengan melakukan pengecekan rhesus kedua pasangan yang akan menikah. Jika rhesus ayah negative (-) dan rhesus ibu poitive (+) dan memiliki anak yang memiliki rhesus (-), maka tidak berpengaruh pada keamanan janin, jika rhesus ayah dan ibu sama keduanya positive (+) atau keduanya negative (-) maka tidak akan terjadi penyakit Eritoblastosis Fetalis). Sebelumnya saya mengatakan bahwa cara yanbg satu ini mudah di lakukan karena hanya melakukan pengencekan, tetapi mengapa sulit dijalani? Apa yang harus mereka lakukan jika ternyata sang ibu memiliki rhesus negative (-) dan ayah memiliki rhesus positive (+)?

rhogam-5a07c8ac5169950a602e5d62.jpg
rhogam-5a07c8ac5169950a602e5d62.jpg
Penyakit yang dapat muncul akibat dari penggunaan RhoGem yang tidak 100% membuat antibodi kalah adalah penyakit Jaundice (bayi kuning) terjadi karena pas usia 2-3 hari setelah bayi tersebut dilahirkan penyakit kuning ini sendiri dapat berlangsung hingga 1 minggu hingga 2 minggu, penyebab dari penyakit kuning ini adalah ketidak cocokan antara golongan darah ibu (rhesus negative) dan golongan darah janin (rhesus positive), cara penyembuhan bayi kuning adalah dengan menghindari penbggunaan obat yang dapat menyebabkan hemolisis, terutama pada orang dengan definisi G6PD (Glucose-6-phosphate dehydrogenase) ini adalh definisi dimana seorang manusia terlahir dengan kekurangan enzim. Orang yang terindikasi memiliki G6PD akan sangat mudah terkena hemolisis jika terkena infeksi obat - obatan tertentu. Orang yang didefinisika G6PD dapat mudah sekali terkena hemolisis karena orang tersebut memiliki sel darah merah ataupun sel darah lainnya yang tidak sempurna lagi akibat dari pengerusakan oleh antibodi kepada antigen-D. Masalah lain yang dapat terjadi jika terjadi eritoblastosis fetalis adalah sebagai berikut :
  1. Hydrop Fetalis (Bayi lahir dalam keadaan hati yang bengkak, anemia, dan paru - parunya penuh dengan cairan)
  2. Hiperbilirubinemia (Kelebihan bilirubin dalam darah bayi)
  3. Kernicterus (Kerusakan jaringan otak yang mengakibatkan kehilangan pendengaran dan masalah pada gigi)
  4. Masih banyak lagi masalah yang dapat dijumpai

Hal tersebut biasanya terjadi oleh anak pertama yang diserang oleh antibodi tetapi dalam jumlah sedikit atau juga dapat dari anak kedua yang pada saat dalam kandungan di injeksikan RhoGam dan RhoGam tersebut tidak bekerja secara penuh sehingga saat kebocoran kecil terjadi dan darah dari sang janin masuk ke sirkulasi darah sang ibu akan menimbulkan terjadinya reaksi yang membuat antibodi menyerang si janin dengan rhesus positive. Walau RhoGam akan bekerja secara penuh tetapi biasanya tetap akan terjadi kebocoran sangat kecil dari antigen-D. Di dunia ini tidak ada satupun ciptaan manusia yang sempurna, kesempurnaan hanya milik Tuhan Saja.

Kesimpulan dari artikel ini adalah sebenarnya Eritoblastosis Fetalis adalah penyakit yang pada jaman ini sudah mulai bisa diselamatkan dengan adanya penginjeksian RhoGam yang memperlambat terjadinya isoimmunitas antara antibodi sang ibu dengan antigen sang anak. atau dengan cara yang lebih mudah yaitu dengan mengetahui rhesus masing - masing pada dirinya, dengan cara ini maka kemungkinan untuk menghasilkan anak dcengan rhesus positive dan berbeda dengan ibunya akan menjadi lebih sedikit atau setidaknya biarkan ibu memiliki rhesus positve dan anak memiliki rhesus negative karena ini akan menjadi lebih aman bagi sang janin maupun sang ibu.

Atau untuk lebih amannya lagi bisa menyesuaikan dengan rhesus pasangan agar memiliki rhesus yang sama. Oleh sebab itu untuk pengobatan bisa dilakukan atau lebih tepatnya perlambatan karena rhesus adalah sebuah hal yang sudah tidak dapat diubah lagi oleh apapaun, maka apaun hasilnya manusia hanya bisa memperlambat maupun membatasi dan itu sifatnya hanya sementara, pada hakikatnya semua akan terjadi dan jikalau selamat pastilah ada dampak yang terjadi pasca kelahiran. Tetapi manusia bisa berusaha untuk menangkalnya jika didasari dengan niat yang baik. Terimaksih.

Fakta Menyenangkan : nama rhesus diambil dari sebuah monyet

Sumber :

https://rhesusnegatifindonesia.wordpress.com

http://doktersehat.com/penyebab-dan-gejalan-penyakit-kuning-jaundiceikterik/

https://emedicine.medscape.com/article/200390-overview

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun