Mohon tunggu...
Farrel Aufariza
Farrel Aufariza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Tanjungpura Pontianak

Farrel Aufariza. Mahasiswa Universitas Tanjungpura Pontianak. Prodi Hubungan Internasional

Selanjutnya

Tutup

Politik

Respon China terhadap Konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan

15 Mei 2024   12:42 Diperbarui: 15 Mei 2024   12:56 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : TribunKaltim.co

China pertegas bahwa mereka akan turut mendukung kemajuan hubungan baik dan perdamaian antara Korea Utara dan Korea Selatan dan mengaggap hal seperti ini tidak akan memberikan keuntungan pada siapapun.

Tetapi, jika seandainya konflik akan terus memanas dan mencapai puncaknya, China tidak mungkin hanya diam dan hanya memberikan bantuan lewat berdialog saja. China akan mengambil keputusannya, bisa dengan mengusulkan sebuah perjanjian untuk kedua negara tersebut atau membantu dan memihak ke Korea Utara, mengingat hubungan China dengan Korea Utara yang saling memperlihatkan kepeduliannya msing masing seperti pada Hari Tahun Baru, kedua pemimpin mendeklarasikan tahun 2024 sebagai "Tahun Persahabatan Tiongkok-DPRK" dan dengan ini dapat disimpulkan bahwa China disini ingin mempertahankan hubungan persahabatan dan menjaga kerja sama yang sudah terjalin sejak lama antara kedua negara tersebut.

Walaupun memang sedikit sulit untuk memprediksi apa yang akan selanjutnya akan dilakukan oleh China karena China disini memiliki hubungan yang cukup kompleks dengan negara negara yang sedang berkonflik di Semenjung Korea saat ini. Secara historis, China telah menjadi sekutu Korea Utara sejak lama dan selalu memberikan dukungan kepada negara tersebut.

Namun, China juga memiliki hubungan dalam sektor ekonomi dan diplomatik yang sangat penting dengan Korea Selatan dan juga Amerika Serikat. Hal inilah yang membuat kita tidak bisa menebak keputusan apa yang akan dilakukan China di konflik ini. Yang bisa dilakukan China saat ini hanya membantu meredam dan menyarankan perdamaian untuk menghindari konflik yang berkepanjangan. Karena setiap keputusan besar yang diambil oleh China akan bergantung pada berbagai faktor yaitu penilaiannya terhadap situasi ini, kepentingan nasionalnya sendiri, serta dengan pihak pihak yang terlibat dalam konflik ini.

Dalam situasi yang sangat serius seperti ini, pengambilan keputusan juga tidak bisa asal asalan dan harus memikirkan dampak jangka pendek dan jangka panjangnya, oleh karena itu dibutuhkannya kerja sama dari negara negara yang sedang berkonflik disini dan sama sama memiliki keinginan untuk mencapai tujuan akhir yang adil bagi negara yang sedang berkonflik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun