Mohon tunggu...
Farrel Aldo Fahrezy
Farrel Aldo Fahrezy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Industri Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Mahasiswa Teknik Industri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peningkatan Efisiensi Produksi dalam Teknik Manufaktur Modern

12 Januari 2024   14:35 Diperbarui: 12 Januari 2024   15:34 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama: Farrel Aldo Fahrezy

Dosen Pengampu: Dr. Aida Azizah, S.Pd., M.Pd.

Industri manufaktur berkembang pesat. Perusahaan dituntut untuk meningkatkan kinerja produksinya dari segi kualitas dan kuantitas serta menawarkan harga yang kompetitif. Di sisi lain, tujuan utama industri manufaktur pada umumnya adalah menghasilkan produk dengan biaya produksi minimal dan sekaligus memperoleh keuntungan optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan harus menjaga kinerja yang stabil. Dengan menganalisis efisiensi produksi, kinerja suatu perusahaan dapat diukur dengan banyak cara. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan, mulai dari manajemen, proses produksi, kualitas produk, dan persediaan. Proses produksi pada industri manufaktur harus terus berkembang demi kelangsungan hidup perusahaan. Untuk mencapai hal ini, langkah-langkah harus diambil untuk memastikan kelancaran proses produksi. Salah satu langkah yang mungkin dilakukan adalah pengembangan proses manufaktur modern yang praktis.

Manufaktur modern adalah jantung dari produksi industri modern, mulai dari bahan mentah hingga produk jadi dan setengah jadi. Dalam beberapa dekade terakhir, banyak teknologi inovatif telah dikembangkan yang memungkinkan proses manufaktur lebih fleksibel, hemat energi, dan ramah lingkungan. Selain itu, peningkatan efisiensi dan keandalan proses manufaktur modern berarti peningkatan profitabilitas.

Munculnya proses manufaktur modern berskala besar telah mengarah pada pengembangan sistem otomatis untuk membantu menyelesaikan tugas yang berulang. Sistem otomatis ini dapat melakukan banyak tugas berbahaya yang biasanya dilakukan oleh pekerja manusia. Hal ini mencakup penempatan alat berat seperti crane dan forklift tanpa menggunakan material berbahaya atau gaya angkat. Selain itu, program komputer, tidak seperti pekerja manusia, kini dapat menghitung tekanan yang terkait dengan berbagai jenis gerakan berulang dan menerapkan tekanan tersebut dengan cara yang aman.

Perkembangan terbaru di sektor manufaktur memungkinkan produsen untuk efektif memanfaatkan teknologi informasi guna menyederhanakan proses produksi dan meningkatkan standar kualitas produk. Penggunaan perangkat lunak komputer telah mengalami peningkatan signifikan, memberikan kemampuan yang lebih besar dalam mengelola serta mengeksekusi proses-produksi yang kompleks. Selain itu, hal ini juga memberikan peluang kepada pekerja informasi untuk menangani tugas-tugas yang sebelumnya hanya dapat dijalankan oleh individu dengan tingkat keahlian dan pengalaman yang tinggi. 

Sebagai contoh, mesin manufaktur terkini memiliki kapabilitas untuk melaksanakan tugas-tugas rutin, seperti penerapan cat termal, yang sebelumnya memerlukan keterampilan tinggi dari pekerja terlatih. Dampak positifnya adalah pengurangan secara signifikan pada jumlah jam kerja yang diperlukan oleh pekerja di lini pertama. Perkembangan lebih lanjut dalam teknologi informasi dan otomatisasi proses telah memungkinkan produsen untuk secara efektif mengurangi biaya produksi dengan menghilangkan pemborosan sumber daya. Seiring dengan itu, produktivitas dan profitabilitas juga mengalami peningkatan berkat efisiensi yang lebih baik dalam seluruh rantai produksi. Inovasi ini tidak hanya membawa keuntungan ekonomi tetapi juga memberikan dampak positif terhadap efektivitas keseluruhan dalam industri manufaktur.

Proses manufaktur modern tidak kebal terhadap perubahan. Perubahan preferensi konsumen, kondisi ekonomi, dan bahkan politik dunia mempengaruhi cara produsen membuat produknya. Untuk bertahan hidup, produsen harus merespon dengan cepat dan efisien terhadap setiap perubahan dalam lingkungan bisnis. Perkembangan Six Sigma sebagai bagian dari proses manufaktur modern merupakan tonggak penting dalam sejarah manufaktur. Teknik Six Sigma telah berhasil digunakan dalam berbagai usaha bisnis dan telah terbukti menjadi alat yang sangat berharga bagi industri manufaktur.

Apa itu efisiensi manufaktur?

Sederhananya, kita mencapai efisiensi manufaktur saat kita membuat produk dengan biaya total serendah mungkin. Ini semua tentang menciptakan sebanyak mungkin dengan sumber daya yang kita miliki, sambil mengurangi waktu, materi, dan energi yang kita habiskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun