Penulis: Farrel Aldo Fahrezy (Mahasiswa Teknik Industri, FTI, Unissula)
Dosen Pengampu: Dr. Ira Alia Maerani, S.H., M.H.
Pemilihan Umum (Pemilu) adalah sebuah proses pemilihan secara demokratis untuk menentukan pemimpin dan wakil rakyat di suatu negara. Pemilu di Indonesia pertama kali dilaksanakan pada tahun 1955. Saat ini, pemilu di Indonesia dilakukan setiap 5 tahun sekali dan melibatkan ratusan juta rakyat Indonesia untuk memilih presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD. Pemilu adalah bentuk ekspresi demokrasi yang paling mendasar dan penting bagi sebuah negara. Dengan adanya pemilu, masyarakat memiliki kesempatan untuk menentukan pemimpin yang akan memimpin negara dan mengambil keputusan penting yang akan mempengaruhi kehidupan masyarakat.
Partisipasi masyarakat sangat penting dalam membangun demokrasi yang kuat dan stabil. Dengan ikut serta dalam pemilu, masyarakat memiliki kesempatan untuk memilih pemimpin yang mereka percayai dapat memimpin negara dengan baik dan memperjuangkan kepentingan rakyat . Selain itu, partisipasi dalam pemilu juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menyalurkan aspirasi dan keinginan mereka. Namun, masih banyak masyarakat yang kurang memahami pentingnya pemilu dan akibatnya banyak yang memilih untuk tidak ikut serta dalam pemilu atau golput. Alasan yang sering diungkapkan oleh masyarakat adalah tidak percaya dengan sistem, merasa tidak punya pilihan yang layak, atau merasa tidak peduli dengan kebijakan negara.
Partisipasi masyarakat dalam pemilu juga memberikan pengaruh besar dalam keputusan politik yang dibuat oleh pemerintah. Semakin banyak masyarakat yang ikut serta dalam pemilu, semakin besar pula kekuatan politik yang dimiliki oleh masyarakat untuk mempengaruhi keputusan pemerintah. Dengan demikian, partisipasi masyarakat dalam pemilu sangat penting untuk menjaga stabilitas politik.
Keterlibatan masyarakat dalam Pemilu juga memainkan peran dalam membentuk pemimpin yang mewakili kepentingan rakyat. Pemimpin yang terpilih dengan dukungan rakyat cenderung lebih memahami dan mewakili keragaman perspektif masyarakat. Hal ini memberikan jaminan bahwa kebijakan yang diimplementasikan akan mencerminkan kebutuhan dan aspirasi sebagian besar penduduk.
Sebagai Masyarakat yang bijak kita harus berpartisipasi dalam proses pemilihan umum untuk memilih pemimpin yang akan memimpin bangsa ini. Tentunya kita harus memilih pemimpin yang mau mendengarkan aspirasi Masyarakat dan tidak memilih calon pemimpin yang mementingkan diri sendiri atau kelompoknya.
Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu
Bagaimana cara meningkatkan partisipasi Masyarakat dalam pemilu? Pertama tama, pemerintah harus mendorong kesadaran politik sejak dini. Pendidikan politik harus ditanamkan sejak usia dini, baik di lingkungan keluarga, sekolah, atau Masyarakat. Dengan kesadaran politik yang kuat, rakyat dapata memahami pentingnya pemilihan umum dan keikutsertaan dalam proses demokrasi.
Selain itu, pemerintah juga harus mendorong partisipasi pemilih dengan membuat pemilihan umum lebih mudah dan nyaman. Pemilih harus diberikan kemudahan dalam pendaftaran sebagai pemilih, dan memastikan hak suara mereka dijamin dan tidak terpengaruh oleh intimidasi atau manipulasi dari pihak manapun.
Kesimpulan
Partisipasi Masyarakat dalam pemilu sangat penting karena partisipasi Masyarakat menjadi salah satu indikator penting bagi keberhasilan pemilu . semakin tinggi partisipasi Masyarakat maka legitimasi pemilu secara otomatis juga semakin baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H