Stunting adalah suatu kondisi di mana bayi lebih pendek dari usianya. Kondisi ini diukur dengan panjang atau tinggi badan yang lebih besar dari minus dua standar deviasi standar median pertumbuhan anak WHO. Stunting pada bayi merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh banyak faktor, antara lain Kondisi sosial ekonomi, gizi ibu saat hamil, bayi sakit, bayi kurang gizi akibat nya Bayi masa depan akan berjuang untuk mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang optimal (Kurnasih, 2017).
Berdasarkan data Riskesdas 2018 di Kalimantan Selatan, angka stunting pada balita mencapai 33,2%. Capaian indikator prevalensi stunting di Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 2018 sebesar 29,24% lebih besar 4,89 poin dibandingkan dengan capaian pada tahun 2017 yaitu sebesar 34,13 %. Stunting merupakan salah satu indikator kesehatan anak yaitu status gizi kronis yang menggambarkan terhambatnya pertumbuhan karena malnutrisi jangka Panjang
Pengetahuan ibu secara tidak langsung juga mempengaruhi status kesehatan ibu, janin yang dikandung, dan kualitas bayi yang akan dilahirkan.Selama ini upaya peningkatan gizi dilakukan ketika ibu sudah hamil, sehingga akan lebih baik pendidikan gizi khususnya dalam pencegahan Stunting dilakukan ketika ibu belum hamil dan akan mempersiapkan kehamilannya (Djauhari T, 2017).
Sebelum dilakukannya program kerja tim pengabdian masyarakat melakukan proses observasi dan analisis terhadap masalah yang terdapat di desa proses ini memakan kurang lebih waktu selama 1 minggu dan didapat kesimpulan masalah yang dihadapi desa adalah kurang nya pengetahuan, minimnya akses terhadap informasi yang didapat,rendahnya kesadaran akan bahaya stunting,
Program yang dilakukan adalah Pembuatan dan pembagian buku flip stunting di desa karya makmur,kecamatan tabukan,kalimantan selatan dilaksanakan pada hari rabu (25/08) dengan dihadiri oleh semua kader serta perangkat desa beserta kepala desa karya makmur dan kepala gizi instansi puskesmas kecamatan tabukan program ini dilakukan sebagai bentuk intervensi pencegahan stunting melalui peningkatan pengetahuan dengan media online book
Desa karya makmur memiliki 6 rt dengan jumlah total warga 1404 orang dengan jumlah laki laki 703 dan perempuan 701 dan dengan jumlah kepala keluarga 445 kk tentu dengan jumlah penduduk yang sangat banyak tetapi tidak di imbangi akses informasi yang mudah dan memadai tentu bentuk pencegahan stunting sulit di lakukan selain itu media yg menyedikan liputan stunting masih sangat sedikit pada media konvensional sebagai akibatnya perlu stimulasi tambahan pada penginformasian stunting pada bentuk yang berbeda sehingga mudah di akses dan juga sebagai pemantik kesadaran akan suatu urgensi penyakit tidak hanya itu tetapi juga sebagai promosi kesehatan sebagai awal untuk lebih mengenal penting nya kesehatan
Mengenal Promosi kesehatan merupakan proses untuk menaikkan pengetahuan warga pada memelihara & menaikkan kesehatannya (Notoadmodjo, 2012). Promosi Kesehatan yang dilakukan dalam ruang lingkup individu, grup juga warga luas memakai wahana media yang sesuai. Pendidikan kesehatan yang sempurna target akan berdampak akan pencegahan secara komprehensif (lima level of prevention) dan meningkatkan pengetahuan terhadap kesehatan serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Kegiatan ini merupakan suatu bentuk kolaboratif dengan para anggota kader sebagai Langkah edukasi dalam menambah wawasan terhadap masyarakat melalui kader,kegiatan dilaksanakan mendapat respon positif dan baik dari para peserta,peserta terlihat antusias dengan buku yang dibagikan dengan fitur yang seperti pada buku aslinya tetapi bisa di akses secara online dapat meningkatkan minat baca para peserta  Harapan setelah dibagikan nya buku stunting dapat menumbuhkan semangat dan minat membaca masyarakat karena dengan membaca dapat menambah dan memperluas wawasan tentang stunting karena dengan informasi tersebut masyarakat dapat mencegah stunting selain itu juga menjadi pengalaman dan pelajaran tersendiri tentang bagaimana membuat flip book yang benar semoga dengan media yang mudah didapat dan disebar dapat menekan angka stunting di desa tersebut
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H