Pada hari Jumat di bulan Juli setelah cukup lelah dengan kegiatan kuliah yang menguras banyak pikiran , waktu , dan tenaga .Â
Saya dan tujuh kawan saya secara mendadak mempunyai ide untuk pergi ke pulau dewata menghilangkan sedikit lelah setelah kegiatan kuliah yang cukup sibuk dengan tugas dan organisasi. Namun kami memutuskan untuk singgah dari satu kota ke kota lain.Â
Rencana itu datang ketika malam hari pada saat sedang menikmati seruputan kopi hitam bersama teman-teman.
Lalu keesokan harinya pada pukul 11.00 siang kami semua melakakulan perjalanan kali ini dengan menaiki bis Sinar Jaya dengan rute perjalanan Jakarta -- Jogjakarta.Â
Namun kami mengalami kelambatan karena bis yang kami tumpangi terjebak macet di daerah Brebes. Macet itu terjadi karna ada sebuah tabrakan beruntun yang membuat kami terjebak di tengah Alas sampai hampir dua jam dengan keadaan perut lapar, namun keberkahan bagi para supir truk yang menyempatkan waktu untuk tidur sejenak.Â
Setelah lama diperjalanan akhirnya kami sampai di kota Jogjakarta pukul 10.00 pagi dan kami pun langsung bergegas menuju rumah kerabat dari salah satu teman kami untuk berisitrahat sejenak.Â
Malam nya sebelum kita semua melanjutkan perjalanan ke rumah tante saya yang berada di kota Boyolali, kita manangkap lele untuk sedikit mengisi perut dan dibawa untuk bekal selama perjalanan panjang dari Jogjakarta -- Bali yang kurang lebih ditempuh 15 jam perjalanan.Â
Pukul 22.00 WIB sebelum masuk Tol, saya sejenak berkunjung ke rumah tante untuk sekadar bersilaturahmi dan mengisi perut agar ditengah perjalanan setidaknya tidak kelaparan.
Setelah merasa cukup dan siap, kami melanjutkan perjalanan panjang ini dan tidak lupa selalu berdoa agar diberi kelancaran dalam perjalanan. Tidak banyak hal yang dilakukan ketika perjalanan, hanya mendengar lagu yang disetel oleh Lintang, salah satu teman saya.Â
Perbincangan di mobil juga hanya sesekali terdengar agar menghilangkan rasa kantuk yang datang, musabab jalan tol yang hanya lurus saja terkadang memuat supir mengantuk.
Lama diperjalanan, kami meluruskan kaki sejenak di rest area tol Mojokerto. Mengisi perut yang sudah mulai lapar kembali dan buang air kecil yang sedari tadi kami tahan. Setelah selesai beristirahat, kami melanjutkan perjalanan dengan badan yang cukup segar karena sudah kembali terisi tenaga kami.Â
Seperti biasanya, di perjalanan diisi dengan obrolan dan tidak lupa untuk setel musik agar tidak sepi.
Lama perjalanan yang dirasakan, akhirnya kami sampai di pelabuhan ketapang dan siap untuk menyebrang ke Pulau Bali. Perasaan senang saat sampai di Pulau Bali tidak bisa kami sembunyikan, berkali-kali bersyukur bisa menginjakkan kaki di pulau yang sering dikunjungi oleh turis asing.Â
Pertama kali sampai di Pulau Bali, kami memutuskan untuk sarapan pagi dengan makan bebek goreng yang menurut kami benar-benar makanan enak pertama disana. Setelah mengisi tenaga, kami bergegas untuk cek in di hotel dekat pantai Kuta. Sampai di hotel, kami bersih-bersih untuk melanjutkan perjalanan di Pulau Bali.
Hari pertama kami di Pulau Bali, tidak banyak destinasi yang kami datangi, hanya pantai kuta dan sedikit berjalan-jalan di sekitar Kuta. Setelah kembalinya kami ke hotel, kami menghabiskan waktu untuk beristirahat mengisi tenaga untuk esok hari berkelana di pulau Bali.
Pagi hari di hari kedua, kami mengawalinya dengan sarapan di lantai dasar hotel. Iya, kami bukan mengutamakan mandi, maklum kami mengutamakan perut daripada mandi hehe. Setelah sarapan, kami bergantian untuk mandi bersiap-siap melanjutkan perjalanan di hari kedua ini.Â
Kami memulai hari ini dengan mengunjungi Uluwatu. Perjalanan dari hotel menuju Uluwatu bisa dibilang tidak terlalu jauh, dan tidak memakan waktu banyak. Cuaca di Uluwatu tidak terlalu panas dan angin disana bergantian berhembus kencang. Kami berjalan-jalan disana mencari spot-spot foto terbaik.Â
Secara bergantian kami terus mengambil banyak foto ditempat itu. Mungkin karena memang kami gampang lapar atau karna lelah setelah berputar-putar mengelilingi Uluwatu, kami kembali pesan makanan disana. Dengan udara panas tapi angina berhembus kencang, makanan tidak perlu datang lama untuk siap kami santap.
Setelah Uluwatu, kami memutuskan pergi ke pantai, untuk menikmati keindahan laut. Pantai yang kami pilih adalah pantai Melasti, pantai ini tidak terlalu ramai dan cukup nyaman untuk kami sedikit istirahat menikmati udara pantai. Kami tidak memesan es kelapa atau bahkan sewa tempat, karena cukup mahal untuk sewa dan membeli makanan minuman di tempat wisata seperti itu.Â
Kami hanya istirahat di atas pasir dan mengambil beberapa foto di pantai. Setelah dari pantai, kami kembali ke hotel karena kami sudah cukup lelah dari pagi sampai sore dalam perjalanan yang cukup jauh dari Uluwatu ke pantai Melasti. Setelah tiba di hotel kami mencari makan malam di sekitar hotel yang pastinya makanan halal.
Hari kedua di Bali, kami seperti hari sebelumnya sarapan di hotel dan mandi pagi untuk bersiap pergi ke destinasi selanjutnya. Tirta gangga adalah pilihan pertama, disana merupakan bekas istana kerajaan yang terletak di bagian timur Pulau Bali, tempat ini seperti pedesaan yang asri.Â
Disana kami mengambil foto yang cukup banyak juga namun tidak terlalu lama kami disana.
Rasanya bukan Bali kalau tidak selalu ke pantai. Pantai selanjutnya kami memilih Pandawa. Siapa yang tidak kenal pantai Pandawa, tempat tujuan banyak orang yang tidak pernah lewat jika berlibur ke Bali. Pandawa sangat cocok untuk orang yang ingin bersantai, disana angina berhembus bergantian namun tidak terlalu kencang.Â
Tidak banyak yang kami lakukan di pantai hanya foto dan sedikit makanan ringan. Matahari sudah ingin meninggalkan kami. Akhirnya kami kembali ke hotel untuk istirahat.
Hari ke tiga di Bali, kami mengunjungi pasar oleh-oleh untuk membeli sedikit makanan atau bahkan baju untuk dibawa pulang. Setelah dari pasar, kami makan siang untuk mengisi perut agar dalam perjalanan pulang tidak lapar.Â
Dalam perjalanan pulang tidak banyak hal yang kami lakukan, hanya menikmati perjalanan pulang ke Jogja.
Sampai di Jogja, kami istirahat menginap satu malam di rumah kerabat sebelum esok hari kembali ke Jakarta.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI