Kondisi ini diperburuk dengan maraknya berita palsu (hoax) yang sering dirancang untuk menggiring opini masyarakat kepada kesesatan dan memanipulasi pikiran masyarakat. Kecepatan penyebaran berita yang sangat tinggi ini membuat berita palsu sangat sulit untuk diatasi, media yang tidak berhati-hati dalam memilah berita akan dengan mudah terjebak dalam penyebaran berita palsu.
Solusi untuk Mengatasi Dilema Antara Kecepatan atau Ketepatan
Untuk mengatasi dilemma yang menghantui jurnalis di era digital ini, para jurnalis harus mengembangkan strategi dan keterampilan yang sesuai dengan lingkungan sekitar. Langkah yang dapat diikuti adalah sebagai berikut:
1. Tingkatkan Manajemen Waktu dan Prioritas
Dengan meningkatkan manajemen waktu dan mengutamakan prioritas, jurnalis dapat bekerja secara efisien pada era digital ini tanpa harus mengorbankan kualitas dan ketepatan dari suatu berita.
2. Memanfaatkan Perkembangan Teknologi
Saat ini teknologi telah berkembang pesat khususnya dalam dunia jurnalis. Contohnya adalah alat verifikasi otomatis atau sistem manajemen konten yang dapat mempercepat proses kerja para jurnalis sehingga tidak mengorbankan kualitas dalam penyampaian berita. Dengan verifikasi fakta yang cepat, membuat jurnalis bisa menyebarkan berita dengan cepat dan tentunya akurasinya terjamin.
3. Tetap Berpegang Pada Prinsip Jurnalistik
Meskipun mendapat tekanan yang besar untuk menyampaikan berita secara cepat, jurnalis harus tetap berkomitmen pada akurasi, objektivitas, dan keseimbangan dalam penyebaran berita.Â
4. Terbuka Kepada Publik
Jika informasi yang akan disebarkan masih dalam tahap verifikasi, jurnalis harus menyampaikan juga kepada public bahwasannya berita yang tersaji masih bersifat awal dan bisa berubah. Selain itu juga jurnalis harus siap mengakui kesalahan jika berbuat salah dan melakukan koreksi.